NATUNA – Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Penanggulangan Bencana (BPB) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna melaksanakan evakuasi satu ekor buaya muara (crocodylus porosus) dari tempat penangkaran di Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.
Saat evakuasi itu TRC BPB Damkar Natuna dibantu oleh aparat kecamatan, dan desa setempat, juga anggota Satpol PP, TNI, Polri, serta Basarnas bahkan warga setempat.
Kepala Dinas Damkar (Kadis Damkar) Kabupaten Natuna Syawal, SE mengatakan evakuasi dilakukan selama dua hari, terhitung dari Rabu, 06 Oktober 2021 sampai degan Kamis, 07 Oktober 2021.
“Hari pertama dimulai dengan melakukan survey lokasi untuk pemetaan dan strategi evakuasi, dilanjutkan hari kedua melakukan evakuasi,” katanya kepada wartawan koranperbatasan.com, Kamis, 07 Oktober 2021.
Sebagaimanan diketahui TRC BPB Damkar Natuna yang dipimpin Elkadar Lismana, SAP, M.Si bersama Tim Evakuasi Gabungan melakukan evakuasi buaya dari tempat penangkaran itu, atas permintaan pemilik buaya yang mengaku khawatir akan warga sekitar.
“Buaya muara yang dievakuasi dari tempat penangkaran dilepaskan di Sungai Penarik, Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan. Karena disini ada banyak buaya dan sudah disetujui oleh warga serta camat setempat,” terang Syawal.
Syawal menjelaskan, untuk tempat pelepasliaran sudah disurvei terlebih dahulu. Ada beberapa tempat yang memang sempat menjadi alternatif pelepasliaran buaya muara, seperti di Bendungan Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah asal mula buaya ditangkap dan di Sungai Tengah Kecamatan Bunguran Batubi.
“Ukuran buaya sangat besar dengan ukuran kurang lebih tiga meter setengah dan berat badan kurang lebih tiga ratus kilo,” pungkasnya.
Evakuasi itu, lanjut Syawal memakan waktu hampir tiga jam, hingga di bawa menuju alam terbuka untuk dilepas. Kendala yang dihadapi, dimana kondisi kolam penangkaran tidak begitu luas, ketika buaya posisi mulutnya ke atas menyulitkan petugas dalam proses menjerat mulutnya ataupun memasang tali untuk diikat agar buaya tidak bisa berkutik atau bergerak, sehingga tidak membahayakan tim evakuasi gabungan.
“Kegiatan operasi evakuasi buaya berjalan lancar, selesai dilepaskan ke sungai pukul 13:23 Wib,” terangnya.
Ia menghimbau kepada warga yang berada di Sungai Penarik, Desa Cemage Kecamatan Bunguran Selatan, untuk sementara tidak beraktivitas disekitar kawasan sungai, menghindari ancaman dari buaya yang baru saja dilepasliarkan dari tempat penangkaran.
“Petugas juga akan terus melakukan penyisiran di lokasi sekitar sungai pasca evakuasi buaya dari penangkaran tersebut,” tegasnya. (KP).
Laporan : Johan