BATAM (KP),- Ketua PWI Provinsi Kepri, Candra Ibrahim, Kamis (21/11), kembali bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Natuna, Jarmin Sidik, di Batam. Mereka bertemu untuk kedua kalinya di kota industri tersebut, dalam suasana santai dan penuh gelak tawa.
Dalam foto yang beredar di grup-grup WA dan medsos, keduanya terlihat melakukan salam komando. Jarmin yang mengenakan T-shirt strip merah-putih nampak tertawa di samping Candra yang mengenakan kemeja warna abu-abu. Dalam catatan media, ini kali kedua mereka bertemu. Sebelumnya, awal September lalu, juga di Batam.
Kepada media, Candra Ibrahim yang juga Direktur Utama Harian Batam Pos itu, mengakui bahwa pertemuan mereka di sebuah mall di Batam itu lebih banyak membahas hal-hal berkaitan dengan pembangunan Natuna dan sedikit menyinggung kondisi politik terkini di Natuna. Keduanya sepakat bahwa Natuna dapat dikembangkan lebih baik dari saat ini.
“Saya dan Pak Jarmin memiliki padangan yang sama. Kami sama-sama menginginkan Natuna bisa lebih baik dan lebih maju, rakyatnya lebih sejahtera. Kita semua, para elite, mesti mengesampingkan ego untuk mencapai kemajuan daerah,” kata Candra.
Begitu juga Jarmin, Wakil Ketua DPRD Natuna pemilik 3 kursi itu mengakui, dia baru mengenal sosok Candra, namun merasa mulai akrab dan nyambung. “Saya beruntung mengenal dua Candra di Natuna. Keduanya sosok muda dan cerdas. Pertama, Pak Hadi Candra, kedua Pak Candra Ibrahim. Natuna juga bangga terhadap kedua anak muda yang sama-sama dari dapil SMS (Serasan, Midai, Subi) itu,” aku Jarmin, saat dikonfirmasi.
Belum lama ini, Jarmin membuat pernyataan tegas tentang Pilkada Natuna. Dia mengatakan siap maju menjadi Wakil Bupati asalkan calon bupatinya cocok dengan keinginannya. Dia menyebut nama Hadi Candra yang sudah membangun komunikasi secara intens.
“Iya, benar. Dengan Pak Hadi Candra, saya sudah lama bersahabat. Sudah sama-sama kenal satu sama lain. Dengan Pak Candra Ibrahim, memang baru mengenal, tapi saya mulai merasa akrab dan nyambung,” ucapnya.
Lalu, dengan siapa Jarmin akan berpasangan? Sementara ini dia merasa pas dengan Hadi Candra. “Tapi politik itu dinamis. Semua kemungkinan bisa terjadi. Yang jelas, saya, Pak Hadi Candra maupun Pak Candra Ibrahim sama-sama menginginkan Natuna yang lebih baik ke depan, agar anak cucu tidak menyalahkan kita kelak di kemudian hari,” tutupnya. (KP).
Kontributor : Group Central PWI Natuna