BANJARMASIN (KP),- Kabar menggembirakan terlontar dari Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (GTPPP) Covid-19 Provinsi Kalsel, Dr HM Muslim MPd MKes, dalam rilis terbarunya, Rabu 08 April 2020 pukul 16.00 Wita.
Alhamdulillah, akhirnya, setelah ditunggu selama hampir 18 hari, sejak status tanggap darurat di Kalsel ditetapkan 21 Maret 2020, ada juga pasien positif yang dinyatakan sembuh. Upaya maksimal dan tidak kenal lelah para tenaga medis akhirnya membuahkan hasil.
GTPPP menyatakan, ada 2 pasien positif yang sembuh dan negatif terjangkit Covid-19 lagi, menyusul diterimanya hasil uji molekuler melalui PCR (Polymerase Chain Reaction) dari BBTKLPP Banjarbaru hari ini.
Kedua pasien itu, masing-masing dengan kode Ulin-09 (dengan penamaan baru menjadi KS Covid #04) dan Ulin-13 (KS Covid #05). KS Covid #04 (Ulin-09) adalah wanita, usia 50 tahun, asal Martapura, Kabupaten Banjar. Terjangkit setelah bepergian ke Surabaya dan menjalani perawatan selama 15 hari di RSUD Ulin Banjarmasin. KS Covid #04 (Ulin-09) akhirya dinyatakan sebagai pasien positif pertama di Kalsel yang dinyatakan sembuh.
Sementara KS Covid #05 (Ulin-13), laki-laki 21 tahun, asal Kabupaten Tabalong, terjangkit usai bepergian ke Surabaya. Dan sudah menjalan perawatan di RSUD Ulin selama 16 hari. Dari dua kali menjalani uji PCR, hasilnya negatif semua. Menurut Muslim, kesembuhan dua pasien ini menjadi bukti nyata, bahwa corona dapat disembuhkan, dan menjadi motivasi bagi pasien lainnya untuk percaya bahwa mereka juga dapat disembuhkan.
Dengan demikian, angka pasien positif yang sedang dalam perawatan, berkurang dari 19 menjadi 17 orang. Para pasien positif itu, 14 orang menjalani perawatan di dua RS rujukan, RSUD Ulin (13) dan RSUD dr HM Anshari Saleh Banjarmasin (1). Sementara 3 lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat.
Tidak ada yang meninggal dunia hari ini. Jumlah pasien yang meninggal dunia yang dinyatakan positif Covid-19 masih tetap diangka 3 kasus. Sementara itu, terdapat kenaikan jumlah PDP dari 11 pasien pada Rabu pagi, naik menjadi 14 pasien pada sore harinya atau bertambah 3 orang.
Penambahan PDP ini berasal dari Banjarmasin 2 orang dan Banjarbaru 1 orang. Total PDP yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin 5 orang, RSUD dr HM Ansari Saleh Banjarmasin (6), RSUD Haji Boeyasin Pelaihari (2) dan RSUD Abdul Aziz Marabahan (1). Seluruh pasien yang dirawat di RSUD Anshari Saleh dalam kondisi stabil, begitu juga di Rumah Sakit Marabahan dan Pelaihari.
Sedangkan PDP yang dirawat di RSUD Ulin, sebagian besar masih mengalami sesak nafas, termasuk dua pasien baru Ulin 41 dan Ulin 42. Jumlah ODP di Kalsel terus mengalami tren penurunan. Dari 1.176 pada Rabu pagi, menjadi 1.133 orang pada Rabu sore atau berkurang sebanyak 43 orang. Penyebabnya karena selesainya masa inkubasi 14 hari. Jumlah ODP terbanyak masih tetap dipegang Banjarbaru (216), disusul Tanah Bumbu (202) dan kota Banjarmasin 170 orang. Disusul kabupaten lainnya di Kalsel. (KP).
Laporan : Adam Subayu
