Enam Jembatan Baru Sambut Jamaah Haul KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani

Terbit: oleh -76 Dilihat
Salah-satu-jembatan-yang-dibangun

BANJARBARU (KP),- Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dan jajaran Pemprov Kalsel berusaha keras untuk memperlancar arus lalu lintas menjelang dan sesudah Haul Ke-15 Abah Guru Sekumpul. Diantaranya dengan membangun dan memperlebar 6 jembatan baru di beberapa jalur, di kabupaten kota berbeda.

Haul Abah Guru Sekumpul Insya Allah akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Februari 2020 / 5 Rajab 1441 H (di Kubah Sekumpul) dan Ahad, 1 Maret 2020 / 6 Rajab 1441 H (di Musholla Ar-Raudhah Sekumpul Martapura).

Ada dua jembatan dibangun dikawasan Sekumpul Martapura, yaitu Jembatan Jalan Pendidikan, Sekumpul Martapura dan satu jembatan di Jalan Indrasari, Desa Bincau Kabupaten Banjar.

Kedua jembatan diperlebar dari tadinya hanya 3 meter menjadi 7 meter dengan dana APBD Provinsi Kalsel sebesar Rp 9,8 miliar. Dua jembatan ini sudah selesai dibangun, dan siap untuk dilalui jamaah Haul Abah Guru Sekumpul.

Kemudian ada pembangunan 3 jembatan baru di perbatasan Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarmasin, yang terletak di Desa Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dan di sepanjang ujung Jalan Veteran Banjarmasin. Yaitu Jembatan Sungai Lulut, Jembatan Sungai Gardu I dan Jembatan Sungai Gardu II. Ketiganya dibangun dengan dana APBD Provinsi Kalsel sebesar Rp 19,5 miliar.

Sementara dana yang dikucurkan untuk pembebasan lahan dan bangunan ketiga jembatan itu, berasal dari Pemko Banjarmasin Rp 30 miliar (Jembatan Sungai Gardu I & II) dan Pemkab Banjar sebesar Rp 2,25 miliar untuk Jembatan Sungai Lulut.

Jembatan Sungai Gardu I dan Jembatan Sungai Lulut sudah bisa dilalui, sementara Jembatan Sungai Gardu II sedang tahap finishing. Insya Allah ketiga jembatan tersebut akan selesai 100 persen di minggu ketiga Februari ini atau sebelum Haul digelar.

Dan terakhir yang fenomenal adalah dibangun dan dioperasionalkannya Jembatan Sungai Puting, di Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Jembatan sepanjang total 350 meter dengan lebar 8 meter ini dibangun dengan skema dana CSR yang berasal dari empat perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut. Dana dikucurkan total Rp 189 miliar. Dana itu sudah termasuk pembangunan 3 overpass.

Jembatan Sungai Puting ini juga 100 persen sudah bisa dilalui, sejak diresmikan oleh Menteri PUPR Sabtu 8 Februari 2020 lalu. Jembatan Sungai Puting menghubungkan Kabupaten Tapin dengan Kabupaten Batola untuk menuju Kota Banjarmasin atau sebaliknya tanpa melalui Jalan protokol A Yani.

Tentu saja, jembatan tersebut dibangun, bukan hanya untk keperluan Haul KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), melainkan juga untuk kemudahan arus transportasi dan lalulintas penumpang, barang dan jasa secara umum ke seluruh wilayah Kalsel dan sekitarnya.

Dan, pasti masyarakat sudah tahu, jembatan tersebut dibangun, salah satunya adalah atas pajak yang sudah dibayarkan. Dana itu kami kembalikan lagi kepada warga banua dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang membawa banyak manfaat. Begitu menurut Gubernur Kalsel. (KP).


Laporan : Adam Subayu


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *