Kembali Dimangsa Harimau, Jasad Korban Terpisah Dua Bagian

Terbit: oleh -53 Dilihat
Harimau-salah-satu-binatang-buas-yang-dilindungi-negara-sedang-gencer-menyerang-warga-di-Provinsi-Sumatera

LAHAT (KP),- Korban keganasan harimau kembali bertambah. Kali ini korbannya menimpa SW (57), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Jasat korban ditemukan  dengan kondisi sangat mengenaskan, tergeletak tak jauh dari pondok kebun kopinya, Minggu (22/12/2019).

Pemerintah desa setempat yang sempat dibincangi menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan VL (16) anak korban sekitar pukul 12.00 WIB. Jasad korban ditemukan sudah ditempat yang berbeda. Hingga almarhum dibawa ke rumah sakit bagian dada korban yang belum ditemukan.

Kematian SW menambah daftar panjang jumlah korban  yang dimangsa harimau. Dalam dua bulan terakhir tercatat sudah ada lima orang warga diterkam hewan buas yang dilindungi Negara tersebut.

Serangan mematikan paling teranyar dialami MD (55), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muaraenim. MD tewas dengan luka tercabik-cabik diterkam harimau saat berada di hutan wilayah Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis (12/12/2019).

Korban lainnya, YH (40), warga Dusun Tebat Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam. Korban ditemukan aparat dan masyarakat pada 5 Desember 2019 lalu dengan kondisi tubuh YH sangat menggenaskan.

Selain isi perut sudah tidak ada lagi, paha dan kaki korban sudah kelihatan tulang. Pada tubuh korban juga kelihatan tulang rusuknya, dan kepala korban sudah dalam kondisi tak bisa dikenali lagi.

Sebelum YH, serangan harimau juga dialami IF (22), warga Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). IF menderita luka berat dan cukup parah setelah diterkam harimau di dekat pemukiman warga yang tinggal dikawasan kebun teh Gunung Dempo Kota Pagaralam. Peristiwa yang menimpa warga Sekayu ini terjadi pada Jumat (15/11/2019), sekitar pukul 20.30 WIB.

Dua hari kemudian tepatnya pada 17 November 2019, serangan harimau kali ini dialami KW (28), warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat. Korban meninggal dunia diterkam saat sedang merumput di kebun kopi. KW menemui ajal setelah lehernya diterkam harimau.

Sedangkan kejadian lainnya menimpa MR (24), warga Tebat Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam. Korban diterkam harimau dibagian paha sebelah kanan dengan luka gigitan dan cakaran kuku hewan buas tersebut. Beruntung korban selamat dari maut. Peristiwa menggegerkan warga Kota Pagaralam ini terjadi, Senin (2/12/2019) sekitar pukul 09:00. Serangan hewan buas ini saat korban sedang menyiangi rumput di kebun kopi.

Hewan buas yang dilindungi negara ini membuat Kesatuan Pengelolahan Hutan (KPH) Wilayah Dempo dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, turun tangan. (KP).


Laporan : Syahril


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *