AMUNTAI – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA bersama istri, melakukan penanaman pohon secara simbolis, dalam rangka HUT ke 48 KNPI, Sabtu, 07 Agustus 2021.
Lokasi penanaman di kawasan Wisata Susur Awang Rawa Gambut dan Lokasi Kerajinan (Swarga Loka) Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Pohon beringin yang ditanam Safrizal, tepat di samping Pondok Swargaloka atau Pondok Pantau Api di Desa Tambak Sari Panji.
Turut menanam pohon, Pj Ketua TP PKK Kalsel, Safriati Safrizal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Bupati HSU dan istri, serta Ketua KNPI HSU.
Pondok Pantau Api di bangun untuk bangunan wisata sekaligus pemantau antisipasi dari kebakaran hutan dan lahan. Selain digunakan untuk memantau jika ada pembalakan atau penebangan pohon di hutan secara ilegal.
Dengan tinggi sekitar 5 meter dipermukaan rawa maka berada di Pondok Wisata Swarga Loka atau pondok pemantau api ini memungkinkan wisatawan untuk melihat seluruh kondisi hutan dan hamparan kebun purun.
Panorama wisata ini juga sangat cocok bagi wisatawan berswafoto dengan latar belakang hutan dan kebun purun. Pj Gubernur Safrizal yang datang bersama keluarga mengatakan, pihaknya mendorong setiap upaya penanaman pohon dari pihak manapun. Gerakan penanaman pohon ujarnya, kalau bisa dipercepat, tentunya akan lebih baik.
Diakuinya juga bahwa HSU merupakan salah satu daerah yang unik di Kalsel. Karena banyak memiliki rawa dan cukup sulit mengelolanya. Namun potensi jika bisa dioptimalkan, karena rawa sekaligus menjadi area penampungan air yang bermanfaat bagi daerah sekitar.
Safrizal menghimbau agar masyarakat mengelola sungai atau rawa dengan baik, apalagi dilakukan penataan agar terlihat indah, sehingga menjadi pemandangan yang nyanan dan menjadi daya tarik wisatawan. Ia juga tak lupa mengapresiasi kerjasama masyarakat di lima desa di Kecamatan Haur Gading, sehingga terkelola agriwisata Swarga Loka di HSU ini.
Rombongan Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA juga merasakan sensasi susur Sungai Awang Rawa Gambut yang terletak di Desa Pulantani dan Desa Tambak Sari Panji Kecamatan Haur Gading sebagai andalan destinasi wisata Swarga LoKa di Hulu Sungai Utara ini.
Kawasan ini berada diantara dua sungai yaitu Sungai Tabalong di sebelah Timur dan Sungai Barito di sebelah Barat. Perjalanan yang ditempuh dengan perahu mesin bermuatan maksimal dua penumpang itu melewati hamparan dataran rendah yang ditumbuhi tanaman purun itu.
Tekait Covid-19, diingatkan bahwa pendekatannya hulu hilir. Supaya penanganan baik, tenaga kesehatan harus sesuai kapasitasnya. Caranya, jangan mengirim pasien terlalu banyak ke rumah sakit. Dengan kata lain, jangan terpapar covid. Safrizal juga mengingatkan, Covid-19 varian delta sudah ada di Kalsel.
“Tadi malam saya terima suratnya dari Menkes,” ujarnya sembari berharap, kasus ini belum ada di HSU.
Perlu diwaspadai ujar Safrizal, karena kemampuan penularan varian delta ini lebih cepat atau banyak dibanding Covid-19. “Sosialisasikan sampai ke level RT, karena hanya kemampun komunitas kita bisa mengerem,” pungkasnya.
Bupati HSU, Abdul Wahid mengatakan, pandemi harus disikapi dengan optimis. Pemkab HSU membuka Puskesmas Alabio sebagai tempat perawatan terpusat untuk pasien terdampak covid 19 dengan daya tampung 120 orang (maksimal), tanpa mengganggu pelayanan masyarakat seperti biasa.
Di HSU ujar Wahid, juga tersedia produksi oksigen medis sendiri, kendati masih dalam jumlah terbatas. Namun ia masih menyayangkan, masih ada kekhawatiran masyarakat untuk dirawat di rumah sakit, karena terpengaruh isu yag tidak benar.
“Yakinlah pemerintah akan upayakan yang tebaik bagi masyarakat,”ujarnya.
Sebagaimana diketahui penanaman pohon dimaksudkan bagaian dari pengembangan ekowisata Swarga Loka sehingga menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan. (KP).
Laporan : Adam