BINTAN (KP),- Belum dibayarnya gaji bulan Juli membuat karyawan yang bekerja di PT Bintan Lagoon Resort bingung, apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Gaji 50 persen yang ditunggu-tunggu untuk bertahan hidup pun tidak kunjung diberikan.
Hal ini membuat, Ketua SPSI PT BLR Iswahyudi, mengaku bingung hendak menjawab pertanyaan dari koranperbatasan.com ketika dikonfirmasi pada 04 Agustus 2020 yang lalu, bersamaan dengan pemberitaan sebelumnya tentang sejumlah karyawan PT Bintan Lagoon Resort mendatangi Kantor Disnaker Kabupaten Bintan.
Iswahyudi juga mengungkapkan bahwa rekan-rekannya telah menanyakan akan hal keterlambatan gaji tersebut, namun pihak management selalu memberikan jawaban yang tidak memuaskan. “Gimana bang ya, kadang saya bingung juga, ditanya rekan-rekan ke hrd jawabnya dari besok ke besok, ditanyakan ke Disnaker Bintan kalau tidak hari ini ya besok. Dan tadi ditanyakan kembali jawabnya besok,edaaan,edaaaan,” ungkapnya.
Ketika ditanyakan bagaimana dirinya bertahan dengan keadaan yang sulit dimasa pandemi Covid-19 ini, Iswahyudi mengatakan dirinya ada sedikit tabungan untuk bertahan. Namun dirinya perihatin dan sedih, dengan rekan-rekannya yang tidak mempunyai simpanan. Serta rekan-rekannya yang merantau di Lagoi, yang kini sangat mengharapkan gaji mereka yang tinggal 50 persen itu.
“Ya, syukur alhamdulilah saya ada sedikit tabungan. Kita ambil sedikit-sedikit untuk keperluan anak kuliah dan bayar sekolah serta makan sehari-hari. Istilahnya ini yang ada. Dan untuk rekan-rekan yg tidak ada tabungan, terus gimana?, berharap gaji yang 50 persen aja tidak kunjung dibayar, kan edan. Dimana hati nurani itu, sedih sekali bang,” sesalnya.
Disamping itu, koranperbatasan.com pun menanyakan kepada ketua SPSI PT BLR tersebut, apakah ada pihak management menjanjikan untuk segera membayar, Iswahyudi mengatakan setelah pertemuan dengan karyawan pengumuman PHK, pihak management menjanjikan akan membayar gaji karyawan, namun sampai kini belum juga diberikan. “Habis pertemuan itulah, katanya diusahakan hari itu dan hari esoknya. Ternyata kosong juga sampai sekarang,” bebernya.
Untuk memastikan hal tersebut, koranperbatasan.com menghubungi Dedy Hariadi, Asisten GM PT Bintan Lagoon Resort melalui Media WhatsApp, namun tidak menjawabnya, WA sang Asisten GM PT Bintan Lagoon Resort itupun hanya tercentang biru saja.(KP).
Laporan : Ependi Abidin
Editor : Riduan