BANJARBARU (KP),- Guyuran hujan yang turun dari Rabu pagi (5/2/2020) hingga siang kemarin memicu banjir dibeberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Laporan yang diterima Gubernur dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, Wahyuddin, sedikitnya empat kabupaten/kota tergenang banjir akibat hujan turun nyaris merata di seluruh banua.
Luapan air menggenangi Kabupaten Tabalong, Balangan, Banjar, dan Kota Banjarbaru. Di Banjarbaru dan Banjar, luapan air terjadi di Kelurahan Guntung Payung, Jalan Suratno, Jalan A Yani Simpang kilometer 33, dan Kelurahan Sungai Sipai.
Disebagian daerah, untungnya hanya sebatas jalan terendam. Hujan bikin volume air sungai naik, lalu meluap kejalanan. Dikemukakan sampai saat ini belum ada pengungsian. Di Kabupaten Tabalong, luapan air menenggelamkan jembatan penghubung Desa Hayup dan Desa Ribang. Akibatnya, akses transportasi darat tertutup akibat luapan air ini.
Banjir juga menggenangi akses jalan Desa Gungung Gangsa dan Desa Hauwai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. Akses jalan tak bisa dilintasi roda 2 dan roda 4. Sementara di Desa Winorejo Kecamatan Juai Balangan, dilaporkan tanggul jebol dan mengakibatkan jalan terputus dan warga terisolasi. Tercatat ada 10 kepala keluarga dengan 36 jiwa, yang terisolasi.
Jauh-jauh hari Pemprov Kalsel, Dinas Sosial, BPBD se-Kalsel sudah mengingatkan akan ancaman banjir ini. Melakukan apel siaga banjir di Halaman Pemprov Kalsel, Jumat 17 Januari 2020 yang dihadiri seluruh elemen terkait untuk menguatkan sinergitas dalam antisipasi dan penanganan bencana.
Sejak 2 Januari 2012, Pemprov Kalsel sudah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang. Hingga kini, ada tujuh daerah yang menetapkan status siaga darurat, Tanbu, HST, Balangan, HSS, Tapin, Banjar dan Batola.
Banjir memang menjadi masalah rutin disetiap musim penghujan tiba. Yang bisa kita lakukan adalah mencegah dan meminimalisasi penyebabnya, sembari terus mengupayakan sarana prasarana pencegah banjir bekerja optimal. (KP).
Laporan : Adam Subayu