Kalsel Menuju Swasembada Sapi

Terbit: oleh -88 Dilihat
Kadisbunak-Kalsel-Suparmi

TAPIN (KP),- Tingginya permintaan daging sapi di Kalsel maupun diluar Kalsel, membuat Pemerintah Provinsi Kalsel bergerak cepat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan meningkatkan produksi ternak sapi.

Upaya tersebut diintegrasikan dengan perkebunan sawit maupun lahan pertambangan, agar peningkatan produksi ternak sapi semakin meningkat. Bisa surplus sapi, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi.

Kepada wartawan disela kegiatan Gebyar Upsus Siwab yang berlangsung di Desa Suato Salam Babaris Kabupaten Tapin, Suparmi mengatakan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun ini khusus sapi indukan wajib bunting menargetkan IB 25 ribu ekor. Gubernur Provinsi Kalsel menurut Suparmi telah mendukung swasembada sapi tahun 2020 naik menjadi 50 ribu ekor.

Ini katanya, merupakan upaya yang melibatkan seluruh sentra-sentra sapi di Provinsi Kalimantan Selatan, seperti Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kabupaten Banjar dan Barito Kuala. “Kita terus dorong untuk bisa merealisasikan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai daerah sentra sapi kedepannya, juga mengintegrasikan sawit di Kalimantan Selatan,” ujar Suparmi.

Lebih lanjut Suparmi menegaskan, di Kalimantan Selatan ada Sapi Bali, Sapi Peranakan Ongole, Sapi Limosin dan Sapi Simental. Khusus Kabupaten Barito Kuala, katanya hanya ada Sapi Bali. “Kita ingin mengembangkan upaya khusus untuk sapi lokal Indonesia. Sapi Bali cocok dikembangkan di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan pemeliharaan yang tidak terlalu ribet, tanpa pemberian konsentrat dan lain-lain,” paparnya.

Disinggung mengenai ketersediaan daging sapi di Kalsel, Suparmi menjelaskan saat ini Kalsel masih belum surplus daging sapi. “Kalau daging ayam memang sudah surplus. Adapun kekurangan pasokan sapi tiap bulan di Kalsel sekitar 3000 per ekor. Kekurangan ini masih disuplai dari luar Kalsel, dengan target yang diberikan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor. Maka kekurangan tersebut diharapkan akan terpenuhi, bahkan bisa mengirim kebutuhan daging sapi keluar Kalsel,” terangnya. (KP).


Pewarta : Adam Subayu


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *