KPM BPNT di Tanggamus Keluhkan Beras Tak Layak Konsumsi

Terbit: oleh -113 Dilihat
Beras BPNT yang dibagikan kepada KPM di Pekon Way Gelang,Pekon Tanjung Jati, dan Pekon Menggala.

TANGGAMUS – Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pekon Way Gelang, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus keluhkan kualitas beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Pasalnya, beras yang dikirim oleh suplayer dan dibagikan ke sejumlah KPM tersebut berbau apek, warna kekuning-kuningan dan banyak kutu serta saat dimasak nasinya juga berbau apek.

“Wah berasnya parah, bau busuk, banyak kutunya, warnanya kuning dan saat dimasak baunya masih menyengat walau sudah dibasuh bersih, seperti beras dolok,” jelas salah satu KPM berinisial AS warga Pekon Way Gelang, Senin 10 Januari 2022.

Diakui AS, sebelumnya pihak pendamping BPNT dan suplayer saat sosialisasi telah menjanjikan bahwa beras yang akan dibagikan kepada KPM berkualitas.

“Padahal janji mereka, kalau berasnya tidak berkualitas jangan diterima dan dikembalikan lagi ke suplayer. Tapi nyatanya mereka mangkir dari janji-janji itu,” ungkapnya.

Selain itu lanjut AS, komoditi BPNT juga tidak lengkap dalam pembagiannya, yang sampai ke pihak KPM hanya beras 1 sak seberat 15 kg dan telur sebanyak 15 butir. Sementara sayuran dan kacang kacangan belum diterima oleh KPM.

“Biasanya selain beras dan telur ada juga kacang ijo dan sayuran labu siamnya, tapi ini gak ada, kata pengurusnya nanti nyusul, nyatanya udah dua hari gak juga dibagikan,” tandasnya.

Ditempat yang berbeda, warga Pekon Tanjung Jati, Kecamatan Kotaagung Timur, WT mengungkapkan bahwa bantuan beras  BPNT yang di bagikan tersebut sudah tidak layak konsumsi dan berbau tidak sedap.

“Beras yang dibagikan itu tidak layak, berbau pokoknya tidak layak lah,” terangnya kepada Tim AJOL.

Ada tiga macam yang dibagikan pihak e-warungnya yaitu beras, telor dan sayuran. Saat warga menolak menerima bantuan tersebut pihak e-warung mengatakan “Udah jangan cerewet, cerewet nanti gak dapat  lagi” terang warga menirukan kata pihak e-warung yang membagikan saat itu.

Selain itu, warga Pekon Menggala, Kotaagung Timur juga mengeluhkan bahwa benar beras yang dibagikan warnanya kusam dan tidak layak konsumsi.

Dalam hal ini, Ketua Jaringan Rakyat (Jarak) Lampung, Supriansyah mengatakan terkait persoalan beras yang tidak berkualitas pihaknya akan mempelajari lebih lanjut untuk melengkapi materi perkara.

“Pertama kita akan pelajari atau kita gali informasi dari pekon-pekon di Kecamatan lain. Lalu kita akan temui dinas terkait mengenai fungsi pemgawasan dan lain-lainnya,” ungkapnya,  Selasa 11 Januari 2022.

Dikatakannya, sampai saat ini terhitung sudah ada tiga bukti. Bukti itu didapati dari tiga pekon di dua kecamatan yang berbeda, yaitu Pekon Tanjung Jati dan Pekon Menggala Kecamatan Kotaagung Timur, serta Pekon Way Gelang Kecamatan Kotaagung Barat.

“Nah, ini ada beberapa warga dari pekon yang berbeda sudah menghubungi kami dalam keluhan yang sama. Maka dari itu, bisa jadi masih banyak pekon lain mengalami hal yang sama. Kita tetap menunggu laporan masyarakat untuk kita serahkan kepada Kejari,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus, Zulfadli saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum ada tanggapan. (KP).


Laporan : Arzal


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *