KOTAAGUNG – Respon cepat menanggapi pemberitaan koranperbatasan.com terbit dua hari berturut-turut membahas tentang kondisi rumah salah seorang warga di Gang Amanda, RT 03 Pekon Kota Batu, Kecamatan Kotaagung, akhirnya Jum’at 06 Agustus 2021 Bupati Kabupaten Tanggamus, Hj. Dewi Handayani langsung turun ke lokasi.
Dalam kunjungannya ke rumah Siti Aminah (81) Bupati Tanggamus didampingi oleh Kabid Dinas PUPR, Ari Yudha, Camat Kotaagung, Erlan dan Kepala Pekon Kota Batu, Selamat beserta jajarannya Babinkantibmas dan Babinsa Kotaagung .
Dari kunjungan itu, Bupati Tanggamus Hj. Dwi Handayani akhirnya bisa mengetahui dan menyaksikan langsung seperti apa kondisi warganya yang pada kenyataan masih tinggal di rumah tidak layak.
Tanpa berpikir panjang, Hj. Dwi Handayani langsung memberikan bantuan bedah rumah kepada Siti Aminah, senilai Rp 17.500.000. Pada kesempatan itu, Ia juga memberikan sedikit rezeki secara pribadi kepada warga setempat berupa minyak goreng ukuran 1 kilogram.
“Ibu, ini bantuan bedah rumahnya dan ibu Aminah, jaga kesehatan ya. Begitu juga ibu-ibu yang lainnya tolong patuhi protokol kesehatan ya. Gunakan masker saat bepergian atau keluar rumah ya ibu,” imbuhnya.
Tentu saja kepedulian Bupati Hj. Dwi Handayani atas bantuan bedah rumah membuat Siti Aminah merasa bangga. Ia kemudian mengucapkan terima kasih dan mengaku senang bisa berjumpa dengan bupatinya.
Selain Siti Aminah yang telah menerima bantuan bedah rumah, Wahyudin warga Pekon Kota Batu, selaku BHP juga mengucapkan rasa syukurnya atas kunjungan Bupati Hj. Dwi Handayani beserta jajarannya, terlebih lagi langsung memberikan bantuan kepada warga pekon setempat.

Sementara itu, Kakon Kota Batu, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus Selamet berharap program bedah rumah bisa terealisasikan kepada banyak rumah meskipun hanya 3-5 rumah warga.
Sebagaimana diketahui, selama perjalanan dari rumah ke rumah warga Bupati Hj. Dwi Handayani bersama jajaran Pemkab Tanggamus tampak disambut baik oleh warga setempat. Tak jarang warga meminta foto bersama dengan orang nomor satu tersebut.
Sejalan dengan bantuan bedah rumah itu, Kabid Pemukiman dan Perumahan Rakyat, Dinas PUPR Tanggamus, Ari Yudha, menjelaskan program bedah rumah adalah hasil dari usulan masyarakat yang didasari atas kondisi rumah yang dihuninya.
“Total dalam tahun ini ada 282 rumah yang mendapat bantuan bedah rumah. Kami berikan secara bertahap dan ada juga tambahan bantuan bedah rumah dari pusat,” terangnya.
Ia menjelaskan, teknis realisasi bantuan tersebut adalah Rp15 juta untuk belanja material bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya pembangunan rumahnya (biaya tukang-red), dengan dikenai pajak.
Menurut Yudha, teknis lainnya penerima menunjuk toko bangunan yang dipilihnya untuk belanja bahan bangunan. Selanjutnya Dinas PUPR Tanggamus mentransferkan uang ke toko bangunan tersebut dengan batas nominal untuk keperluan bahan bangunan.
“Jadi uangnya nanti langsung ditransfer ke toko bangunan yang menyuplai bahan bangunan bagi sasaran yang dapat program bedah rumah. Pola seperti itu lebih menjamin program terlaksana dan tepat sasaran. Sebab uang yang diberikan langsung berbentuk bahan dan akhirnya itu digunakan untuk membuat rumah, tidak untuk keperluan lain,” jelasnya.
Sampai saat ini lanjut Yudha, pihaknya sudah menerima usulan sebanyak 12 ribu rumah tidak layak huni untuk program bedah rumah. Namun bantuan diberikan secara bertahap dan juga dengan mempertimbangkan skala prioritas bagi yang sangat membutuhkan. (KP).
Laporan : Arzal