KALSEL (KP),- Banjarbaru, Jum’at 16 Agustus 2019, BNPB meminta Satgas agar bertindak cepat dalam menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Satgas Karhutla harus memiliki sistem informasi dan data sebagai acuan dalam melakukan tindakan.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Penanganan Pengungsi Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Johny Sumbung pada briefing Tim Satgas, Jumat (16/8) pagi di Lanud Syamsuddin Noor.
Ia meminta Tim Satgas jangan membiarkan api membesar, jika ditemukan api kecil segera padamkan oleh satgas darat. Jika tak terjangkau segara satgas udara untuk melakukan water bombing.
BNPB telah menambah 1 Heli Water Bombing jenis Mi-8 MTv. Agar kegaiatn water bombing lancar. Menurut Johny, harus dipikirkan agar kecepatan heli dalam memadamkan api tidak terganggu traffict bandara. “Bisa dicari tempat khusus heli agar bisa dengan leluasa terbang, sebab selama ini memerlukan waktu 30 sampai satu jam untuk bisa terbang,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin berharap Tim Satgas harus bergerak cepat, dengan brifing jam 07 pagi, sehingga jam 08 sudah bisa operasional. “Kita akan mengamankan bandara bebas dari asap. Dan kita sudah mencurigai 5 orang yang terpantau drone membakar lahan dan sudah diserahkan kepada pihak penegak hokum,” tuturnya. (KP).
Pewarta : Adam Subayu