Baik Tradisi Maupun Rekreasi Pementasan Kesenian di Natuna Istirahat Panjang

Terbit: oleh -39 Dilihat
Salah satu aksi panggung yang menggeliat di Natuna kini mulai sepi

NATUNA – Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Hadisun, S.Ag mengapresiasi pertunjukan seni budaya pada malam ramah tamah bersama pelaku budaya yang diprakarsai oleh Ketua RT 02 Batu Kapal, Sabtu, 30 Oktober 2021 lalu.

“Artinya atraksi kesenian masih menggeliat, walaupun belum dapat disimpulkan lestari,” sebut Hadisun kepada koranperbatasan.com di ruang kerjanya, Selasa, 02 November 2021.

Hadisun mengakui, saat ini terdapat banyak sanggar atau kelompok budaya minim mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama dalam memfasilitasi. Baik itu pembinaan dalam artian pelatihan-pelatihan, sarana dan prasarana, bahkan yang paling penting pementasannya.

Ia juga membenarkan terhitung sejak dua tahun kebelakang pementasan untuk kesenian mengalami istirahat panjang karena dampak pandemi Covid-19. Namun, di satu sisi pihaknya sedang merancang agar masa yang akan datang menjadi lebih baik.

Hadisun, S.Ag, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Natuna.

“Setelah covid reda, kita upayakan sanggar-sanggar menggeliat lagi, baik tradisi maupun rekreasi,” ujarnya.

Kata Hadisun, pihaknya terus melakukan upaya lebih lanjut untuk mempersiapkan pemetasan, karena dengan adanya pemetasan tentunya dapat menumbuhkan motivasi setiap sanggar atau kelompok budaya yang ada di Natuna.

“Pak bupati juga sudah programkan, jika dapat seminggu sekali. Kita berharap dapat dilakukan seperti itu. Mereka (pelaku budaya-red) juga harus mempersiapkan diri untuk tampil, karena tidak cukup dengan satu atau dua atraksi saja,” ungkapnya.

Untuk pembiayaan sanggar atau kelompok budaya lanjut Hadisun, diharapkan ada dukungan dari pihak yang tidak mengikat, baik masyarakat, pemerintah desa, maupun pemerintah daerah.

“Perlu dorongan dari pemerintah, sebagaimana telah diketahui sanggar atau kelompok budaya melakukan aktivitas dan berlatih ada biaya produksi. Semoga dalam jangka waktu yang tidak lama lagi, frekuensi penampilan bisa kembali pulih,” tutupnya. (KP).


Laporan : Johan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *