Genderang “Perang” Pilkada Natuna Mulai Ditabuh  

Terbit: oleh -688 Dilihat
Potret-dua-pasangan-calon-yang-mengikuti-Pilkada-Natuna-2020

TAJUK KORANPERBATASAN.COM


KAMIS SIANG 24 September 2020 di Aula Hotel Sentral Jalan Pramuka Ranai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna telah menetapkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Natuna Mustamin Bakri-Derry Purnama Sari nomor urut 1 dan Wan Siswandi-Rodhial Huda nomor urut 2.

Penetapan nomor urut kedua Paslon tersebut menandakan bahwa gong percaturan politik perebutan kursi kekuasaan melalui pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2020 telah di mulai.

Mustamin Bakri dan Derry Purnama Sari yang mendapat nomor urut 1 dalam mengampanyekan dirinya menggunakan sebutan “MUDE” kemudian Paslon nomor urut 2 Wan Siswandi dan Rodhial Huda menyebut dirinya “WS-RH”. Kedua Paslon ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.

MUDE berlayar menggunakan “Perahu” Golkar dan PAN dengan kekuatan tempur enam kursi legislatf, sedangkan WS-RH berlayar bersama “Perahu” PDI-Perjuangan, Hanura, Demokrat, NasDem, Gerindra, PPP, Perindo, PKB dan Gelora dengan kekuatan tempur 14 kursi legislatif.

Paslon MUDE dinakhodai oleh Hadi Candra sebagai Ketua Tim Pemenangan yang hari ini menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Natuna juga Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri Fraksi Golkar. Paslon WS-RH dinakhodai oleh Rusdi sebagai Ketua Tim Pemenangan yang hari ini menjabat Ketua DPD PDI-Perjuangan Natuna juga Anggota DPRD Natuna.

Genderang “perang” dari kekuatan koalisi partai politik Paslon MUDE tentunya akan sulit untuk dapat mengalahkan WS-RH yang memiliki 14 mesin tempur. Artinya WS-RH bisa menang telak dalam hal kecepatan mengejar nilai atau skor perolehan suara karena mesin tempurnya jauh lebih banyak.

Sisi lain “teropong bambu” menemukan istilah “Duduk Menjaga Tuah Berdiri Menjaga Marwah” menjadi paduan kekuatan Paslon MUDE atas WS-RH bukan tentang 6 mesin tempur yang mereka miliki tetapi bersatunya dua kubu besar politisi senior Daeng Rusnadi dan Hamid Rizal.

Ada kekuatan Mantan Bupati Natuna Daeng Rusnadi dan Ngesti Yuni Suprapti yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Natuna di belakang Mustamin Bakri dan kekuatan Hamid Rizal yang masih menjabat sebagai Bupati Natuna di belakang Derry Purnama Sari.

Daeng Rusnadi dan Ngesti Yuni Suprapti adalah politisi senior Partai Golkar partai yang hari ini mengusung Calon Bupati Natuna Mustamin Bakri. Sedangkan Abdul Hamid Rizal adalah Ketua DPW PAN Provinsi Kepri partai yang mengusung Calon Wakil Bupati Natuna Derry Purnama Sari. Sejalan dengan itu, Derry Purnama Sari adalah anak kandungnya Hamid Rizal.

Main mata percaturan politik terbilang unik tak heran jika masyarakat masih kebingungan dalam menentukan sikap. Beberapa politisi menyebut kekuatan Paslon WS-RH tidak hanya terfokus pada 14 mesin tempur mereka juga mendapat dukungan kuat dari banyak relawan gabungan beberapa Ormas, OKP termasuk tokoh masyarakat dan para pengusaha besar.

Saat ini genderang perang itu bukan hanya ditabuh sejumlah pimpinan Partai Politik (Parpol) baik secara langsung maupun tak langsung melainkan juga oleh sejumlah tokoh masyarakat termasuk para pendukung masing-masing Paslon yang terlihat dibeberapa media sosial seperti facebook.

Ketika genderang “perang” mulai ditabuh sebelum KPU masyarakatlah yang akan menjadi penentu siapa pemenangnya. Sebagai pemilik hak pilih masyarakat harus bisa menggunakannya dengan baik. (***).


Editorial koranperbatasan.com Jum’at, 25 September 2020


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *