Kades Selemam Harap Pemda Natuna, Realisasikan Jalan Poros Pada Tahun 2021

Terbit: oleh -22 Dilihat
Kades-Selemam-Bustami-saat-memberikan-keterangan-kepada-wartawan-koranperbatasan.com-di-ruang-dinasnya

SELEMAM (KP),- Kepala Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Bustami mengatakan pembangunan Jalan Poros Desa Selemam, menjadi program unggulan dari tahun ke tahun.

Menurut Bustami, program yang diprioritaskan oleh kades sebelumnya, hingga kades sekarang hanyalah menginkankan jalan. Yang mana sampai sekarang masih  belum bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah. “Jadi semenjak saya menjabat kepala desa dari  Tahun 2017,  2018 dan 2019 selama 3 Tahun itu, tidak ada hal lain yang kita usulkan ke musrem kecamatan maupun kabupaten untuk desa selemam adalah jalan,” kata Bustami menjawab koranperbatasan.com di ruang dinasnya, Senin 24 Agustus 2020.

Hambatan demi hambatan menurut Bustami, dalam pembangunan jalan poros sepanjang 3 km tersebut, menjadi alasan hingga kini belum bisa terlaksana. “Aturannya di Tahun 2019 bisa terealisasikan tetapi sempat salah judul yakni Jalan Limau Manis Selemam. Sehingga tidak masuk dan digeser. Lanjut Tahun 2020 ini separuh bisa terealisasi cuma karena ada pemangkasan anggaran Covid-19  kemaren, itu masuk sekitar 5 m untuk Jalan Selemam, maka dicabut lagi. Rencana Tahun 2021 akan di lanjut,” tutur Bustami.

Sebagai bentuk dukungan lanjut Butasmi, dalam membangun desa binaannya pihak kecamatan juga telah memprioritaskan pembangunan jalan poros tersebut. “Tahun 2019 kamaren dari pihak kecamatan, sudah mengunggulkan satu prioritas unggulan, kecamatan ini minta Desa Selemam, yang diunggulkan untuk Jalan Poros Desa Selemam,” pungkas Bustami.

Sebagai orang nomor satu di desanya Bustami, mengaku pembangunan jalan ini memang merupakan kewajiban pemerintah daerah maupun pusat, karena dari segi anggaran desa tidak mampu merealisasikan pembangunan jalan tersebut. “Kita minta pengertian dari kabupaten. Kita lihat jalan-jalan di daerah lain, bisa dikatakan sudah bagus  walaupun desa kami paling ujung meskinya harus diperhatikan,” ucap Bustami.

Bustami mengaku masyarakatnya juga sangat mengeluh selama ini, karena jalan poros tersebut merupakan satu-satunya akses jalan menuju pusat ibu kota kabupaten,  sehingga mereka mahu tidak mahu menerima keadaan tersebut.

Bustami berharap pemerintah daerah, bisa lebih cepat dalam merealisasikan pembangunan jalan tersebut. “Harapan kita kalau bisa jalan kita dipercepatkan Tahun 2021 ini. Masalahnya masyarakat sudah banyak mengeluh dengan kondisi jalan tersebut.  Saya selaku kepala desa, juga betul-betul repot setiap hari ke Ranai dengan urusan pemerintahan, dengan kondisi jalan seperti itu. Apalagi bagi orang yang berkunjung dengan keadaan jalan seperti itu, mau tidak mau kita terima,” tutup Bustami. (KP).


Laporan : Sandi/Boy


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *