BUNGURAN BATUBI (KP),- Menyemprotkan disinfektan dan sosialisasi keliling menggunakan mobil ambulance serta screening karantina orang-orang yang datang dari zona merah, adalah kegiatan khusus yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Bunguran Batubi.
Menurut Kepala Puskesmas Bunguran Batubi, R Lismawati Nababan pihaknya juga terbilang rutin melakukan screening karantina yang di lima desa. “Jadi itu, kegiatan khusus kami terkait Covid-19. Termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan pasien ODP,” katanya menjawab koranperbatasan.com, Kamis 02 Juli 2020.
Selain menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan, pihaknya juga mengadakan rapid test. “Jadi dalam melakukan kegiatan selama Covid-19 kami sudah menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Kata Lismawati, untuk di Kecamatan Bunguran Batubi pihaknya juga aktif memeriksa kesehatan 14 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang dikarantina. “Kalau jumlah ODP ada 14 orang. Jadi ada di Desa Gunung Putri, Desa Batubi, Desa Sedarat Baru dan Desa Sedanau Timur,” jelasnya.
Memeriksa kesehatan pasien ODP yang dikarantina di beberapa desa kata, Lismawati memang sudah menjadi kewajiban. “Kan mereka selama 14 hari dikarantina. Jadi tugas kami melakukan pemeriksaan ke pasien OD- nya. Kita cek apakah ada tanda-tanda menuju ke gejala-gejala Covid-19 selama 14 hari itu. Jadi mereka kami pantau terus,” pungkasnya.
Sebagai Kepala Puskesmas, Lismawati berharap Covid-19 cepat berakhir agar kehidupan kembali normal. “Saat memeriksa pasien rasa takut itu, pasti ada pak. Tapi ini sudah menjadi tugas kita. Jadi kita jalankan semua itu, sesuai dengan protokol kesehatan. Kami berharap ada perhatian dari pemerinta. Terus kalau APD sudah lengkap, Dinas Kesehatan yang memasukan,” tutupnya. (KP).
Laporan : Johan / Riduan