Surau Al-Muttaqin Batu Kapal Kurbankan Satu Ekor Sapi Untuk 50 Kepala Keluarga

Terbit: oleh -51 Dilihat
Imam Masjid Al-Kautsar, H. Auzar dan tumpukan kantong pelastik yang sudah berikan daging sapi untuk disalurkan kepada 50 kepala keluarga di Batu Kapal.

NATUNA – Tepatnya pada Selasa, 20 Juli 2021, Panitia Pelaksana Pemotongan Hewan Kurban Surau Al-Muttaqin, Batu Kapal, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, telahpun melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban untuk dibagikan kepada warga sekitar.

Arjuna, selaku ketua panitia mengatakan jumlah hewan kurban yang telah mereka potong dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di halaman belakang surau tersebut sebanyak satu ekor sapi.

Pantauan reporter koranperbatasan.com peroses pemotongan hewan tersebut hanya dihadiri oleh para panitia, dan tidak terlihat adanya kerumanan.

Menurut Arjuna, antisipasi tersebut telah disampikan jauh-jauh hari kepada masyarakat penerima daging kurban agar tidak melakukan kerumunan.

Kata Arjuna daging dari hewan kurban itu akan dibagikan kepada 50 kepala keluarga. Masing-masing Kepala Keluarga (KK) dibeikan sebanyak 5 ons.

Beberapa panitia pelaksana pemotongan hewan kurban Surau Al-Muttaqin, Batu Kapal terlihat sedang memotong daging sapi di halaman belakang surau, Selasa, 20 Juli 2021.

“50 itu belum termasuk panitia. Memang tidak merata, karena di sini ada sekitar 200 KK, dan seandai ada lebih maka akan dibagikan juga,” katanya.

Arjuna berharap daging kurban tersebut dapat tersalurkan kepada seluruh warga warga yang berdomisili di Batu Kapal.

“Mungkin banyak tidak sesuai, semoga kedepan menjadi momen kita bersama agar dapat manambah koata kurban. Insya Allah,” tutupnya.

Sejalan dengan itu, Imam Masjid Al-Kautsar, H. Auzar yang bertindak sebagai pemotong hewan kurban menerangkan bahwa pemotongan hewan kurban dan atau berkurban memetik hikmah serta mengingatkan seluruh Umat Islam akan kisah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah langsung dari Allah untuk menyembelih anaknya Ismail.

“Kemudian Allah menggantikannya dengan seekor kambing. Jelas tujuannya agar kita senantiasa menyerah diri dan taat atas perintah Allah SWT,” tutupnya. (KP).


Laporan : Johan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *