Syahbandar Midai Jaga Ketat Pintu Keluar Masuk Kapal Dari Zona Merah

Terbit: oleh -30 Dilihat
Kepala-Syahbandar-Kecamatan-Midai-Edi-Suhardi

MIDAI (KP),- Kepala Syahbandar Kecamatan Midai Kabupaten Natuna, Edi Suhardi menyebutkan belum diperbolehkan transportasi laut membawa penumpang keluar masuk di wilayah kerjanya.

Sejauh ini pihaknya belum ada menerima perintah yang memperbolehkan kapal-kapal baik penumpang maupun barang membawa orang. “Berdasarkan surat edaran dari Bupati Natuna diteruskan oleh pihak Pelni kepada kapal-kapalnya, terkait kasus Covid-19 masih belum diperbolehkan membawa penumpang dari zona merah ke daerah Natuna,” kata Edi kepada koranperbatasan.com Kamis, 18 Juni 2020.

Selain itu, kata Edi tindakan tegas terkait larangan tersebut juga menindaklanjuti surat erdaran meteri terkait. “Tindakan yang kita ambil tentang kapal-kapal ini juga  berdasarkan anjuran kementerian dan aturan UU pelayaran. Selanjutnya diteruskan oleh surat edaran dari bupati,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas siapapun pemilik kapal yang ditemukan melanggar aturan-aturan tersebut. “Akan kita ambil tindakan tegas atau kita suruh mereka labuh jangkar,” tegasnya.

Untuk kapal cargo (kapal barang-red) menurut Edi, sudah diperbolehkan beroperasi, tetapi tetap harus mengantongi izin berlayar dan surat-surat lainnya dari pihak-pihak terkait sebagaiamana permintaan protokol kesehatan Covid-19.

“Disini tidak dilarang itu, kita bahkan memberikan kebebasan, karena kapal cargo membawa barang-barang jenis sembako. Tapi harus ada surat izin dari pemerintah. Karena kami disini juga melakukan pengawasan disetiap pintu masuknya kapal-kapal,” terangnya.

Namun kata, Edi khusus dari zona merah tetap saja tidak diperbolehkan. “Kami juga tetap kosen  kalau datangnya dari zona merah tetap tidak dibolehkan masuk di Midai. Misalnya ada masyarakat Midai ingin pergi ke Kalimantan, kalau dia menggunakan kapal laut sekarang ini belum bisa,” pungkasnya.

Harapan saya lanjut Edi, semoga ada kebijakkan positif mengenai angkutan penumpang. “Kita ingin ada solusi yang baik dari atasan, karena memang banyak juga keperluan terkait keberangkatan ini, seperti mahasiswa. Semoga Covid-19 ini cepat berlalu,” tutupnya. (KP).


Laporan  : Hamzah / Boy Iqbal


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *