NATUNA (KP),- Lurah Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Achmad Zainuri S,IP mengatakan pelaksanaan upacara 17 Agustus masih akan dipertimbangkan oleh pihak berwajib.
Pertimbangan itu berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah perihal larangan melakukan pelaksanaan upacara. Berdasarkan surat edaran itu, upacara hari kemerdekaan masih dipertimbangkan dan kemungkinan besar ditiadakan.
“Kami kan di bawah satuan kerja kecamatan. Biasanya sebelum terjadi Covid-19, paginya kami mengadakan Apel 17 Agustus memperingati detik-detik proklamasi. Cuma tahun ini ada edaran dengan adanya pandemi acara apel tidak diizinkan,” kata Zainuri kepada koranperbatasan.com di ruang dinasnya, Senin 10 Agustus 2020.
Meskipun boleh, jumlah peserta upacara pada apel itu tidak boleh lebih dari 30 orang. Selain itu, acara perlombaan rakyat juga akan ditiadakan menimbang adanya protokol kesehatan dari pemerintah.
“Kami di Kecamatan Bunguran Timur ini ada 4 kelurahan dan 3 desa, jadi pasti akan lebih dari 30 orang. Setelah apel rencananya ada perlombaan rakyat. Cuma dengan adanya pandemi ini kami diwanti-wanti untuk tidak melaksanakan itu karena tidak diberi izin,” ujarnya.
Zainuri memastikan untuk 17 Agustus tahun ini pihaknya tetap mengikuti aturan yang telah di buat oleh pemerintah setempat. Menurutnya, pada tahun ini semua kegiatan memang harus di tunda terlebih dahulu mengingat masih adanya protokol kesehatan.
“Jadi kegiatan kita tahun ini memang harus di pending dulu. Apa lagi di Kepri sekarang banyak yang sudah zona merah. Jadi kita harus waspada walaupun kita masih zona hijau. Kita harus tetap menjaganya supaya daerah kita tetap zona hijau, tidak ada yang positif,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme di tengah masa pandemi, Pemerintah Kelurahan Batu Hitam telah menghimbau warganya mengibarkan bendera merah putih di depan rumah.
“Kami dari pihak kelurahan menghimbau ke masyarakat agar dari tanggal 1 sampai tanggal 30 Agustus harus mengibarkan bendera di setiap rumahnya masing-masing. Jadi ini sudah kami himbau bahkan kami turun langsung kelapangan,” pungkasnya.
Meski berada pada masa pandemi, Zainuri berharap masyarakatnya bisa lebih meningkatkan rasa nasionalisme kemerdekaan bangsa Indonesia. “17 Agustus ini kan hari kemerdekaan bangsa kita. Jadi tugas kita sebagai genarasi tentunya harus mengisi sebaik-sebaiknya arti kemerdekaan dengan pembangunan-pembangunan yang berguna bagi masyarakat,” tutupnya. (KP).
Laporan : Sandi / Yani