BATURAJA (KP),- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten OKU melakukan patroli merazia pengamen dan anak punk yang berkeliaran di Kota Baturaja. Razia yang di pimpin Kabit Trantib, Sopian dan anggotanya ini dipusatkan diseputaran Taman Kota dan belakang Rumah Sakit Ibnu Sutowo Baturaja, Senin (6/01/2020).
Razia yang dilakukan kali ini atas permintaan Dinas Sosial Kabupaten OKU, untuk melakukan penertiban dikawasan Taman Kota Baturaja. Saat melakukan penangkapan dan merazia, Satpol-PP OKU mendapatkan perlawanan dari anak-anak punk yang sering nongkrong diseputar Rumah Sakit Dr Ibnu Sutowo Baturaja.
Seorang anak punk terlihat menantang dan mengancam akan melakukan aksi bakar diri di depan Satpol-PP yang sedang merazia. “Kamu tangkaplah, aku bakar diri,” ujar anak-anak punk sambil berteriak-teriak mengatakan kami ini ngerti hukum, kami punya orang tua, kami tidak salah katanya sambil meninggalkan para petugas.
Sejalan dengan itu, awak media kemudian mencoba mencari tau dengan cara meminta salah satu anggota Satpol-PP OKU memberikan keterangan tekait keributan antara Satpol-PP dan segerombolan anak punk tersebut. Kepada wartawan ini Burhan mengatakan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, maka Satpol-PP yang melakukan razia meninggalkan lokasi.
Menurut Amrul, seorang warga yang mengaku sempat menyaksikan rahazia tersebut bertanya mengapa Satpol-PP OKU tidak berani menangkapnya. Padahal keberadaan anak punk ini menurutnya sangat meresahkan warga.
Amrul berharap pemerintah bisa bertindak tegas dengan cara memberi pembinaan positif kepada anak-anak punk yang diduga sering berkumpul di tempat pasilitas umum meminta uang kepada pengunjung Rumah Sakit Ibnu Sutowo dan Taman Ahmad Yani. (KP).
Laporan : Syahril