Hampir Putus, Bupati Tinjau Jembatan Gantung Desa Pusar Akibat Luapan Sungai Ogan  

Terbit: oleh -72 Dilihat

BATURAJA (KP),- Hujan deras yang melanda beberapa titik lokasi di daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis, (25/04/2019) sore hingga subuh menyebabkan beberapa tempat mengalami banjir. Diketahui hingga saat ini, menjelang siang terdapat beberapa daerah masih tergenang air.

Salah satunya adalah Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, yang berada dipinggiran Sungai Ogan Kota Baturaja. Hasil pantauan koranperbatasan.com terlihat beberapa rumah warga yang tinggal disekitar tepian Sungai Ogan tergenang air setinggi dengkul orang dewasa.

Guyuran hujan deras bukan saja membanjiri rumah penduduk, juga menyebabkan kerusakan pada salah satu jembatan gantung di desa tersebut. Dampak dari hujan deras mengakibatkan air sungai meluap melebihi geladak jembatan yang terbuat dari kayu. Jembatan tersebut hampir terputus diterjang sampah maupun batang pepohonan yang hanyut terbawa arus sungai, dan menyangkut dibagian tali tambang jembatan.

Menanggapi yang terjadi, Bupati Kabupaten OKU, Drs. H. Kuryana Azis didampingi beberapa pejabat Pemkab OKU tidak tinggal diam dan langsung mendatangi lokasi. Menurut Kuryana Azis jembatan tersebut merupakan akses utama jalan menuju ke Kantor Kepala Desa Pusar yang berada tepat diseberang.

“Selain itu juga akses jalan menuju perkebunan warga setempat untuk mengangkut hasil bumi. Seperti yang kita ketahui penyebab kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan, tetapi dikarenakan faktor alam akibat cuaca ekstrim dari hujan lebat kemarin sore, hingga pagi subuh,” ujar Kuryana Azis.

Sebagai Bupati OKU, Kuryana Azis berpesan Kepada Kepala Desa dan perangkat desa lainnya agar segera membuat berkas laporan berita acara yang ditujukan terhadap dirinya. Guna untuk tindak lanjuti penyelesaian serta penuntasan dari musibah yang terjadi.

“Sesuai prosedur, saya minta Kepala Desa segera membuat laporan tertulis, laporan tersebut akan langsung kita tindaklanjuti sebagaimana mestinya. Sebab saya tidak mau berlama-lama akses jalan ini tertutup. Karena jembatan ini merupakan yang aktif dilalui warga yang hendak melakukan aktifitasnya sebagai petani dan profesi lainnya,” tegas Kuryana Azis. (KP).


Pewarta : Syahril

Editor : Cherman


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *