BATURAJA, (KP),- Proses pengerjaan pembangunan sarana, prasarana air bersih Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Unit II Trans Batumarta, di perkirakan sudah berjalan 80 persen. Proyek tersebut berada tepatnya, di Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Kabupaten Oku), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Sebelumnya, pengerjaan proyek SPAM ini, mulai dikerjakan pada April 2018 lalu. Ditargetkan selesai akhir tahun, guna siap di fungsikan pada awal tahun 2019. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur PDAM Kabupaten Oku, H. Abi Kusno, SE,MM, kepada koranperbatasan.com diruang kerjanya, Kamis (23/08/2018).
Abi Kusno menerangkan, berdasarkan hasil pantauan kami yang selalu turun ke lokasi. Bahwa pembangunan proyek SPAM yang sedang berjalan hingga saat ini, sudah mencapai sekitar 80 persen. Semuanya lancar, tidak ada gejala serta halangan. Semoga nantinya tercapai sesuai yang kita inginkan. Kami akan terus berupaya selalu memberikan yang terbaik untuk khalayak umum, demi kepentingan masyarakat. “ Khususnya masyarakat setempat yang selama ini selalu mendambakan sumber air bersih, terutama di daerahnya yang belum teraliri oleh PAM. Supaya bisa segera terwujud, dan bisa menikmati air bersih yang nantinya akan di kelola langsung oleh PDAM, ” ujar Abi Kusno.
Katanya, pembangunan SPAM di Kecamatan Lubuk Raja tahun 2018 ini menghabiskan anggaran sebesar Rp.41 Miliar, dengan daya tampung seribu pelanggan. Namun itu, hanya untuk tahap awal, di mana nantinya setiap tahun jaringan akan terus di tambah hingga mencapai target 4.800 pelanggan. Dengan kafasitas SPAM yang tersedia 60 liter air perdetik. “ Anggaran Rp.41 Miliar tersebut hanya untuk tahap pertama, yang terlealisasi di tahun 2018 ini. Kalau anggaran seluruhnya, termasuk untuk pengembangannya nanti total sebesar Rp.70 Miliar. Dengan dana yang sudah ada sekarang, di gunakan untuk membangun intake pompa yang berlokasi di Desa Lubuk Batang Baru. Dengan sumber air baku dari Sungai Ogan. Sedangkan untuk IPA, dibangun di Batumarta Unit 2,3 Desa Lekis Rejo, serta pembangunan booster di Batumarta Unit 2,” terang Abi Kusno.
Dana sebesar Rp.41 Miliar tersebut, sambung Abi Kusno, di anggarkan dari beberapa sumber, di antaranya dana pusat APBN murni dari Satuan Kerja Air Bersih sebesar Rp.20 Miliar. Ditambah APBN murni dari Satker Balai Besar Sumber Daya Air Wilayah Delapan Sumbagsel sebesar Rp.16 Miliar. Bantuan Provinsi Sumsel dari Dinas Perumahan Permukiman Rp.1,5 Miliar. Sedangkan dana APBD Kabupaten Oku tahun 2018 sebesar Rp.4 Miliar. Jadi total anggaran mencapai sekitar Rp.41 Miliar. “ Harapan kami, dengan adanya pembangunan sarana air bersih ini. Nantinya masyarakat di seputaran Lubuk Raja bisa meningkatkan lagi pola hidup bersih dan sehat. Serta bisa memanfaatkan fasiltas air yang ada dengan baik, ” katanya berharap.
Lebih jauh lagi, Abi Kusno menerangkan bahwa pihaknya telah lama mengusulkan program pembangunan SPAM tersebut, mulai dari Pemerintah Provinsi hingga ke Pemerintah Pusat, sejak tahun 2016 lalu. Berkat kerja keras pihaknya, serta dukungan dari Pemkab Oku, sehingga terlealisasi di tahun 2018.
Sebelumnya, telah dimuat pemberitaan tentang telah terlealisasinya program pembangunan SPAM di Kecamatan Lubuk Raja, yang menghabiskan anggaran sekitar Rp.41 miliar. Dimana pada pembangunan peletakan batu pertamanya, di lakukan langsung oleh Bupati Kabupaten Oku, bersama utusan dari balai Proyek Peningkatan Sarana Perusahaan Air Minum (PPSPAM) Provinsi, Balai Sumber Daya Air Delapan Sumbagsel Provinsi, Direktur PDAM Kabupaten Oku, FKPD Kabupaten Oku, para Pimpinan OPD, beserta para Kades, dan masyarakat setempat. (Syahril).