OKU – Pelaksana harian (Plh) Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Drs. H. Edward Candra, M.H, pada Kamis, 15 Juli 2021 menghadiri serangkai acara peresmian Gedung Belajar Yayasan Islam Al Madina, bertempat di Desa Lekis Rejo Kecamatan Lubuk Raja.
Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Al-Madina, Abu Ahmad Mujianto, SE, mengatakan membangun sebuah tempat atau gedung belajar yang diberi nama Yayasan Islam Al Madina di Batumarta III Desa Lekis Rejo Kecamatan Lubuk Raja rencananya akan digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan.
Katanya, gedung belajar ini sebuah kebanggaan bagi masyarakat dan Pemerintah Desa Lekis Rejo, karena gedung tersebut sukses di bangun atas sinerginya pemerintah desa dan masyarakat yang bergotong royong membangun.
“Jadi ini bisa berjalan dengan baik dan lancar dan nantinya juga pasti akan berguna bagi masyarakat dan terutama anak-anak yang ingin belajar keagamaan di Desa Lekis Rejo,” sebutnya.
Sementara itu, Plh Bupati OKU H. Edward Candra, menyebutkan terbentuknya Madrasah Ibtidaiyah Baitul Qur’an Wa Sunnah di Desa Lekis Rejo ini sebagai salah satu lembaga pendidikan formal dan harapan nantinya terus berkembang menjadi bagian pembentukan karakter akhlaqul karimah bagi generasi Islam.
Tentunya lanjut H. Edward Candra kita berharap Yayasan Islam Al Madina melalui Lembaga Madrasah ini nantinya terus berkembang dan bisa besinergi dengan seluruh pondok-pondok pesantren serta rumah-rumah tahfidz alqur’an dan madrasah yang ada di daerah tersebut.
“Harus bahu membahu mendidik anak-anak bangsa khususnya umat Islam untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas iman, cerdas hati, dan cerdas pikiran serta berkarakter akhlak mulia,” harapnya.
Menurut Edward Candra, keberadaan Yayasan Islam Al Madina dan Madrasah Ibtidaiyah Baitul Qur’an Wa Sunnah ini menunjukan bahwa semakin tumbuh perkembangan dunia pendidikan, dan munculnya lembaga pembinaan generasi Islam sejak dini dengan berbagai pola pembelajaran, berkembangnya sekolah sekolah formal di Kabupatan OKU.
Lebih jauh disampaikannya, madrasah dalam berbagai tingkatannya, tentu juga harus menjadi landasan utama pembentukan kualitas anak anak bangsa.
“Perkembangan prestasi harus di mulai dari lingkungan sekolah, dalam rangka menanamkan jiwa kreativitas dan membekali anak anak kita dengan budaya kompetisi yang mengedepankan kreativitas dan keinginan cetak prestasi dalam diri setiap anak,” pungkasnya. (KP).
Laporan : Syahril
