Hikmah Pandemi Covid-19, Kadispora : “Kami Bisa Fokus Menyelesaikan Administrasi”

Terbit: oleh -28 Dilihat
Benny-Suparta-ST-M.Si-Kepala-Dinas-Pemuda-dan-Olahraga-Kadispora-Kabupaten-Natuna-Provinsi-Kepri

NATUNA (KP),- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Natuna, Benny Suparta, ST, M.Si berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir. Tujuannya agar situasi menjadi normal kembali. Karena masa pandemi membuat kehidupan sosial bermasyarakat maupun ekonomi jadi terpuruk.

Sebagai Kadispora, Benny menghimbau kepada pratiksi olahraga maupun masyarakat yang gemar berolahraga tetap menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga memenuhi protokol kesehatan.

“Seperti lari sore itu kan bagus. Tapi saya ingatkan jangan bergerombolan. Tetap semangat berolahraga, karena untuk menguatkan imun tubuh tentunya dengan berolahraga,” kata Bennya kepada koranperbatasan.com di ruang dinasnya, Selasa 09 Juni 2020.

Kata Banny selama pandemi Covid-19 ini khusunya kegiatan yang diluar ruangan dan melibatkan banyak orang memang sengaja dihindari. “Jadi lebih banyak kegiatan yang sifatnya interen kedalam. Kebetulan juga dinas kita ini baru terbentuk lima bulan. Jadi alhamdulilah, mungkin ada hikmahnya dari pandemi Covid-19 ini kami bisa berbenah administrasi,” ujarnya.

 

Benny menyebutkan selain belum ada kegiatan yang bisa dikerjakan, untuk saat ini dinasnya juga masih kekurangan staff. “Kalau kondisi normal tentu ada banyak kegiatan yang melibatkan orang banyak. Terutama pegawai Dispora, tentu akan banyak bertugas dilapangan seperti menyusun jadwal atlet. Termasuk kegiatan kepramukaan dan kepemudaan,” terangnya.

Menurut Benny, ada banyak hikmah dimasa pendemi Covid-19. Salah satu dari hikmah tersebut pihaknya bisa berkosentrasi penuh menyelesaikan administrasi. “Tapi hikmahnya juga ada bagi Dispora. Artinya semua pegawai Dispora bisa focus menyelesaikan administrasi di kantor. Karena dinas kita ini masih baru, tentu salah satunya menyiapkan rencana strategis. Dan banyak juga administrasi-administrasi lain yang perlu dibenahi,” jelasnya.

Lebih jauh Benny menerangkan Covid-19 sudah menjadi wabah nasional. Oleh karena itu, pemerintah pusat telah mengambil inisiatif memangkas anggaran yang dianggap tidak terlalu penting untuk keselamatan manusia.

“Jadi pusat memangkas seluruh anggaran di kabupaten/kota. Kemudian dari kabupaten/kota ini memangkas anggaran disetiap dinas sebesar 50 persen termasuk Dispora sendiri. Dampaknya bagi kami seperti kegiatan pemusatan pelatihan paskibraka itu kita rasionalisasikan,” tuturnya.

Rasionalisasi aggaran ini lanjut Benny, termasuk juga membatalkan kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2021. “Apakah dilaksanakan di tahun 2022, kita juga belum tahu. Karena POPDA ini kan dua tahun sekali. Jadi itu masih belum ada keputusan dari pemerintah provinsi. Mungkin setelah reda Covid-19 ini akan diadaakan rapat kembali. Nah, pemangkasan itu diatas 50 persen,” ungkapnya.

Terkait pemangkasan anggaran Benny menyarakan agar koranperbatasan.com menanyakan langsung kepada pihak terkait. “Sebenarnya untuk pangkas memangkas ini harus keuangan yang menjawab. Tapi semua dinas itu sama, yang dipangkas adalah belanja modal dan belanja barang jasa. Dengan dipangkasnya dua anggaran ini, otomatis belanja pegawai juga tidak bisa dibayarkan. Anggaran belanja pegawai, maksudnya seperti honor. Kalau tidak ada kegiatan, tentu tidak ada yang bisa dibayarkan. Jadi kegiatan otomatis tidak berjalan, karena yang berskala besar tentu memerlukan anggaran,” pungkasnya. (KP).


Laporan : Sandi / Johan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *