Pembinaan Fisik Jadi Rutinitas Damkar Natuna Persiapkan Personil Hadapi Bencana

Terbit: oleh -48 Dilihat
Anggota personil pemadam Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Natuna sedang olahraga lari pagi

NATUNA – Menjaga kebugaran tubuh agar selalu tanggap, tangkas dan tangguh. Pembinaan fisik menjadi kegiatan rutinitas personil di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

“Pembinaan fisik ini memang dilakukan minimal satu kali dalam seminggu, karena pekerjaan di Damkar perlu fisik yang kuat serta kekompakan,” sebut Edi Priyoto, SH selaku Sekretaris Damkar Natuna menjawab koranperbatasan.com melalui telepon saluler, Jum’at, 01 Oktober 2021.

Kata Edi, pada masa pandemi Covid-19 pembinaan fisik sempat vakum karena harus mengurangi sifat-sifat yang menimbulkan kerumunan. Namun dalam dua minggu terakhir, secara perlahan pembinnaan fisik tersebut kembali dilakukan.

“Pembinaan ini diikuti oleh semua yang ada di Damkar, baik pejabat, staf, apalagi yang dilapangan,” terangnya.

Edi menerangkan, pembinaan itu dimulai setelah pelaksanaan apel pagi. Dari pukul 08:30 Wib sampai dengan 10:00 masih berada dalam koordinir. Kemudian dari pukul 10:00 Wib sampai menjelang masuknya waktu Shalat Zuhur, semua anggota Damkar berolahraga secara bebas, baik itu bermain bola takrau, bola voli, atau berlari keliling lapangan.

“Tetapi intinya bermain dalam arti kata pembinaan fisik,” ujarnya.

Edi Priyoto, SH, Sekretaris Damkar Natuna

Setelah pembinaan fisik lanjut Edi, di Damkar juga banyak personil-personil dari kalangan perempuan, yang dibentuk menjadi tim pemadam perempuan. Tim itu juga diberikan pembinaan teknis mengenai cara-cara pemadaman, dan bahkan sudah ada personil perempuan yang bisa membawa atau menegemudi mobil damkar.

“Alhamdulillah untuk personil srikandi itu lengkap, malah dibentuk satu tim. Sebagai antisivasi, mana tahu kedepan ada terjadinya kebakaran dan mereka ikut memadamkan api,” imbuhnya.

Ia memastikan, untuk fisik personil-personil di Damkar sangat terjaga. Hal itu dikarenakan faktor usia yang rata-rata masih dibawah 30 tahun.

“Kita tetap memeberikan motivasi kepada mereka,” tuturnya.

Ia berharap Damkar Kabupaten Natuna kedepan semakin bagus, ditunjang dengan sarana dan prasana teknis. Seperti mobil water supply dan mobil komando, meskipun untuk merealisaikan itu memerlukan proses.

“Memang Damkar belum ada mobil supply, namun sudah kita ajukan,” cetusnya.

Ia memastikan, di Damkar terdiri dari dua bidang yaitu Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran. Untuk pelaksanaan dilapangan sudah sesuai SOP, namun untuk sarana dan prasarana memang belum memenuhi SOP.

“Maklum lah baru tiga tahun dinas ini berdiri, tidak mungkin sekaligus. Pelan-pelan semakin bagus, dan lengkap, itu yang diharapkan. Kita sudah koordinasi dengan pak bupati dan sekda, begitu juga DPRD, sangat merespon usulan-usulan karena mereka tahu akan kebutuhan Damkar ini,” tutupnya. (KP).


Laporan : Johan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *