Puisi Muhammad Rezi Andesta

Terbit: oleh -61 Dilihat
Muhammad Rezi Andesta

MALAM KELABU

Hari itu tepat pukul dua belas malam

Hujan rintik menambah suasana

Ia ingin pulang

Bercerita dan bercanda tawa

Ekspetasi senantiasa tak seindah realita

Tak ada senyuman malam itu

Ia hanya duduk di atap tak betuan

Mengadu nasib

Hingga bermain drama

Tokoh antagonis begitu lihai

Memainkan perannya

Alurnya maju mundur

Namun begitu menyayat hati

Air mata pun ikut bermain

Cacian?

Hinaan?

Menguasai diri

Lantas ia pun terpaksa pergi

Rehat sejenak

Menenangkan diri

—-

RETAK NAMUN TAK PECAH

Egois…

Saat itu aku duduk di atas ubin

Diam tanpa sepatah kata

Melihat daun yang terjatuh

Tali yang menjuntai

Ruang itu tak pernah padam

Penuh…

Bisikan alam

Bait-bait ungkapan

Membentuk persepsi bersama

“Kubu”

Kau senang aku juga

Kau sedih aku juga

Tapi dimana saat aku benar membutuhkan?

Seperti tak kenal

Buang muka

Bahkan tak ada tegur sapa

 

Salahkan aku?

Silahkan…

Tenang, aku hanya retak belum pecah


DATA DIRI PENULIS


Nama : Muhammad Rezi Andesta (Nim : 2003010008)

Tempat, Tanggal Lahir : Tanjungpinang, 18 Mei 2002

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *