KANDANGAN (KP),- 100 KM Challenge BJB – KND yang digagas oleh Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq berakhir sukses. Bagaimana tidak, start jam 06:15, Minggu (2/2) dan finish pada pukul 13:15. Meski terlihat lelah, para goweser nampak puas. Bersyukur semua berjalan lancar dan aman.
Disambut Kepala KPH Hulu Sungai, Rudiono Herlambang, mereka disuguhi menu khas Ketupat Kandangan. Setelah beristirahat, Hanif melanjutkan perjalanan menuju Kantor KPH Hulu Sungai. Sementara rombongan goweser lainnya balik arah kembali ke Banjarbaru. “Habis ini, kita kumpul di kantor. Sebelum ke Loksado, kita dengarkan dulu arahan Kadishut,” ucap Rudiono kepada anak buahnya.
Dan rapat pun dimulai. Hanif mengobarkan semangat pegawainya. Dia menginstruksi agar seluruh staf harus rajin berolahraga “Kita harus bisa menjaga kesehatan. Kesehatan meningkat, maka kinerja akan meningkat juga. Olahraga teratur dan hindari makan yang berlebihan. Karena sehat itu pilihan,” ujarnya.
Hanif juga menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo akan menghadiri peringatan Hari Pers Nasional. Disamping menanam, Jokowi juga akan mengunjungi hutan kota.
“Dishut membangun gerakan masif Forest City seluas 125 hektare di Pemprov Kalsel. Program ini penting karena hampir 50 persen penduduk Kalsel hidup di kota. Sekarang waktunya melaksanakan penghijauan lingkungan di kota dengan masif dan terstruktur,” tegas Hanif bersemangat.
Pada kesempatan itu, Hanif juga menginstruksikan agar kegiatan RHL dan penanaman kebun bibit desa dilaksanakan dengan serius. Keberhasilan penanaman harus diperhatikan. Dan juga meningkatkan pariwisata yang ada di KPH Hulu Sungai hingga mampu menjadi destinasi unggulan Kalsel. “Ayo kita tingkatkan perspektif positif masyarakat terhadap Dishut,” kata Hanif mengakhiri rapat.
Kemudian ia melakukan kunjungan maratonnya disini. Pertama yang didatangi adalah Kelompok Perajin Tusuk Sate dan Pentol di Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung. Perbincangan serius dengan Sudi Hidayat, Kepala Desa Batu Bini membahas operasional mesin pun terjadi.
Kurang lebih 15 menit disini, perjalanan dilanjutkan menuju Amandit Lodge di Desa Hulu Banyu Kecamatan Loksado. Disambut oleh Sabri, karyawan yang mengurusi penginapan. Sambil berbincang, Hanif berkeliling dan melihat-lihat kondisi kamar disana.
Setelah dirasa cukup, tujuan terakhir adalah Wisata Air Panas Tanuhi di Desa Hulu Banyu. Kadishut menyempatkan diri melihat sumber mata air panas di anak sungai di samping penginapan tersebut. Kemudian dilanjutkan melihat-lihat kolam dan penginapannya. Banyak pesan yang disampaikan Hanif kepada Rudiono untuk dikerjakan. Semua itu menjadi penyemangat KPH Hulu Sungai untuk mewujudkannya. (KP).
Laporan : Adam Subayu
