Balai Perbenihan Tanaman Hutan Budidayakan Tanaman Cabai

Terbit: oleh -30 Dilihat
Persemaian-di-BPTH

BANJARBARU (KP),- Ada yang berbeda di Persemaian Permanen UPTD Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH), Senin (13/1). Biasanya, ditempat ini dibudidayakan jenis-jenis tanaman kehutanan dan buah-buahan. Kali ini, cabai merah dan cabai rawit turut mewarnai.

Kasi Produksi dan Peredaran Benih, Paidil mengatakan budidaya cabai ini adalah upaya Dinas Kehutanan untuk  berperan agar harga di pasaran stabil. “Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq menargetkan 100.000 bibit cabai untuk ditanam dipersemaian kita,” tutur Paidil.

Selain dipersemaian permanen milik BPTH, budidaya cabai juga dilakukan di seluruh persemaian permanen milik KPH se-Provinsi Kalsel. Dalam budidaya cabai, Paidil mengungkapkan beberapa tips. Yaitu, biji cabai tidak langsung dimasukkan ke polibag, namun direndam dahulu dengan air dingin sekitar 5 hingga 10 menit. Kemudian, ditabur di media pasir. Lalu ditutup, tipis saja.

“Sementara, untuk bedeng tabur menggunakan sungkup. Lama perkecambahan sekitar 5 hari. Hari berikutnya bibit siap untuk disapih,” terangnya.

Hingga saat ini, dari target yang telah ditetapkan, telah terealisasi produksi sekitar 60 persen bibit cabai. “Ya, ini menjadi tantangan kita untuk merealisasikannya. Apalagi, budidaya cabai ini relatif baru dipersemaian,” ujar Fendi, pengawas lapangan persemaian.

Saat ini, cabai rawit dan cabai merah merupakan komoditas paling atraktif di Kalsel. Karena pada saat-saat tertentu, harganya bisa naik berlipat-lipat. Menyiasati hal itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor beberapa waktu lalu mengarahkan pada beberapa instansi terkait untuk membudidayakan cabai. Termasuk Dinas Kehutan Kalsel melalui persemaian permanen. (KP).


Pewarta : Adam Subayu


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *