Ikan Tongkol “Auxis Thazard”

Terbit: oleh -36 Dilihat

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


Penulis : Parijal (180254241060)

Prodi : Ilmu Kelautan

Fakultas : Ilmu Kelautan dan Perikanan


IKAN TONGKOL merupakan ikan tangkapan nelayan yang penting berbagai negara di wilayah sekitar kita sebenarnya. Ikan tongkol ini menduduki posisi yang cukup penting, produksi ikan tongkol ini juga dikatakan dari catatan 8 negara yang pada tahun 1975. Ikan tongkol ini umumnya juga ditangkap bercampur dengan jenis lain.

Alat tangkap yang digunakan terutama adalah seperti jarring ingsang, dan juga pancing tonda, kadang-kadang ikan ini didapat pula lewat pengoperasian pukat pantai atau pancing rawai. Ikan tongkol ini diperniagakan dalam bentuk ikan yang segar seperti ikan beku, dan dikalengkan. Ikan tongkol tersebut juga bisa berfungsi dalam rupa-rupa ikan olahan minsalnya seperti dikeringkan diasinkan, diasap, atau di pindang. Daging ikan tongkol ini berkualitas baik bila segar, namun dengan cepat akan memburuk bila tidak ditangani dengan baik.

Ikan tongkol juga mempunyai ukuran yang sangat panjang sekitar 100 cm dan punggung berwarna biru gelap dengan pola coret-coret miring yang rumit mulai dari pertengahan sirip punggung pertama kebelakang, dan juga sirip dada dan sirip perut pada ikan tongkol yang tidak selalu ada. Tanpa sisik kecuali di wilayah corselet dan gurat sisi. Gigi-gigi pada ikan tongkol kecil dan mengecut, dalam satu baris hingga kedua baris tersebut pada lengkung insang yang pertama.

Potret gambar Ikan Tongkol hasil tangkapan nelayan lokal 

Sirip punggung pertama hingga jari-jari keras (duri), terpisahkan dari sirip punggung kedua hanya oleh satu celah sempit, yang lebih sempit daripada lebar mata. Duri-duri pada ikan tongkol di awal sirip punggung pertama jauh lebih panjang daripada duri-duru di belakangnya, membuat tepi atas sirip depan ini melengkung kedalam. Sirip dada pendek, ujungnya tidak mencapai celah diantara kedua sirip punggung.

Ikan tongkol ini mempunyai dua tonjolan (flaps) diantara kedua sirip perut. Sirip-sirip kecil (finlet) yang terletak di belakang sirip punggung kedua. Kelebihan ikan tongkol ini tidak memilih mangsa makananya terdiri dari udang, kerabat cumi-cumi dan sotong, serta sejenis aneka jenis ikan. Pada giliranya ikan tongkol tersebut di mangsa oleh setuhuk dan cucut.

Ikan tongkol juga mempunyai musim berpijah tongkol bervariasi dari satu tempat ketempat yang lain. Ikan tongkol ini memiliki mamfaat pada kesehatan. Ikan tongkol juga kaya akan nutrisi dan juga memiliki protein yang tinggi, ikan tongkol ini juga banyak dapat diproduksikan membuat kerupuk atau bahan-bahan yang lain.

Asal usul ikan tongkol tersebut adalah disuatu hari ikan tongkol beserta ikan-ikan yang lainnya berenang di dasar laut yang sangat luas. Tetapi di suatu saat ikan tongkol tertinggal dari ikan-ikan yang lainnya, dan demikian ikan tongkol terdampar di suatu tempat yang sangat aneh sehingga ditemukan seseorang nelayan dan nelayan pun sangat suka menemukan ikan tongkol tersebut. Tetapi di balik semua itu ada buruknya dari tentang ikan tongkol tersebut ketika ikan tongkol mau di bakar oleh nelayan ikan tongkol tersebut di berak seekor oleh ayam jantan sehingga nelayan pun tidak jadi membakar ikan tongkol itu.

Dulunya isi dalam ikan tongkol tersebut berwarna putih, tetapi semenjak ikan tongkol di berak sama ayam jantan tersebut sehingga isi ikan tongkol itu berubah sangat drastis.

Demikian isi ikan tongkol itu mempunyai dua warna dalam satu ekor ikan tongkol. Isi ikan tersebut di bagaian tengahnya mempunyai warna isi yang hitam dan sebagian isi ikan tongkol berwarna putih. Isi ikan tongkol yang berwarna hitam itu adalah penyebab dari berak ayam jantan tersebut dan ikan tongkol itu di sumpah dari seekor ayam itu sehingga ikan tongkol mempunyai isi dua warna. Isi ikan tongkol tersebut akan menjadi dua warna selama-lamanya. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Kamis, 16 Mei 2019


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *