Demi Sebuah Impian
Biru tapi bukan laut
Putih tapi bukan kapas
Sakit tapi bukan dipahat
Jatuh tapi bukan menangis
Kerikil tajam yang aku pijak
Menusuk kedalam menebus selerang
Demi sebuah yang belum tampak
Aku rela demi bayang-bayang
Di tertawakan
Di caci maki
Di kucilkan
Hanya karena aku seorang kuli
Yang sedang berjuang meraih impian
Pulang Nak..
Apa yang kau lihat
Apa yang kau nanti
Apakah disana sungguh hangat
Sampai kau tidak berani beranjak pergi
Nak…
Aku disini
Menunggu tahun demi tahun
Agar kau kembali
Apakah rumah ini sungguh kotor
Apakah rumah ini kumuh
Sampai kau tidak mau pulang
Untuk melihat wanita tua yang sendiri di rumah kumuh
Setiap aku bersujud
Aku berdoa agar kau cepat datang
Aku sangat merindukan kau
Yang tak lain, anak semata wayang
Pulang lah nak..
Aku selalu menunggu mu
Biodata penulis
Nama : Mira Ramadini Fitriah Passabbi
Nim : 2003010040
Kelas : M-01 PBSI
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Maritim Raja Ali Haji