Implementasikan Salam Kampung, Camat Tak Canggung Angkat Tandu

Terbit: oleh -55 Dilihat
Camat-Bintan-Timur-Kabupaten-Bintan-H.-Rusli-M.Eng

BINTAN (KP),- Camat Bintan Timur, Kabupaten Bintan, H. Rusli, M.Eng, terlihat tak canggung mengangkat tandu mengantarkan warganya yang sedang sakit prostat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan.

Kepedulian sang camat terhadap warganya itu, terpantau oleh wartawan koranperbatasan.com ketika sedang berada di RSUD Bintan, satu hari sebelum hadirnya tahun 2020.

Sempat berbincang-bincang. Usut punya usut, hal itu dilakukannya sebagai implementasi dari program salam kampung yang telah digaungkan selama dirinya menjabat sebagai Camat Bintan Timur hingga kini.

Kepada koranperbatasan.com Rusli mengatakan, Salam Kampung, 5S, Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun, adalah landasan pondasi pergerakan Pemerintah Kecamatan Bintan Timur. Karena dengan berlandaskan Salam Kampung, itulah irama dirinya dan para staffnya bekerja.

“Supaya tidak dianggap sombong dengan orang. Jika jumpa orang kita salam, kita sapa, kita sopan, dengan orang lain, kita santun dengan orang lain, lantas kita tanya, apa yang bisa kami bantu,” kata Rusli tersenyum.

Rusli juga menerangkan di kecamatan mereka memiliki kendaraan roda empat yang diberi nama Mobil Paten. Kendaraan ini dipersiapkan untuk membantu masyarakat yang memerlukan angkutan ketika ada kerabat yang sakit. Akan dibawa ke Rumah Sakit, dengan dijemput dan diantar kembali kekediaman tanpa dipungut biaya.

“Kami disini ada Mobil Paten, mobil itu nanti kalau ada orang yang sakit, yang, misalnya dia sakit tapi harus rekam, itu nanti dijemput dan diantar balek. Biaya dari kecamatan, kita sama antar dan angkat warga,” sebutnya.

Rusli sepertinya ingin berbincang lebih jauh terkait program kerja di daearah yang dipimpinanya. Hanya saja situasi tidak memungkinkan karena harus membantu warganya yang sedang sakit.

“Semua kita bisa, jangankan yang begitu, zenazah kita angkat juga. Jadi disini, maaf ya, biasa saja. Hari ini kebetulan Pak Ibrahim dari Kampung Kolam ini sakit, BPJS kebetulan belum ada, jadi kita uruskan dan antar dia ke rumah sakit untuk berobat,” pungkas Rusli.

Saat itu, koranperbatasan,com sempat hendak mengambil beberapa foto, terkait yang terjadi sayangnya pihak IGD RSUD melarang. (KP).


Pewarta : Effendi Abidin


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *