Usai Sidak Bulog dan Pasar, Gubernur Himbau Semua Pihak Tetap Kompak

Terbit: oleh -80 Dilihat

KEPRI (KP),- Gubernur Provinsi Kepri, H. Nurdin Basirun tak ingin masyarakat mengeluh dengan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Karena itu dia meminta semua pihak terkait yang berkecipung disektor pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat agar terus meningkatkan kekompakan dalam bekerja.

Himbau tersebut disampaikan Nurdin agar apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat terpenuhi. Terlebih memasuki hari-hari besar nasional salah satunya yang paling dekat adalah Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri

“Jika kita komit sama-sama bekerja sesuai kapasitas yang dimiliki, koordinasi dan saling bantu maka apa yang menjadi kendala dilapangan dapat terselesaikan,” kata Nurdin saat melakukan peninjauan ke Gudang Bulog, agen beras dan Pasar Pelantar II, Tanjungpinang, Kamis (25/4/2019).

Nurdin mengawali kunjungannya kelokasi Gudang Bulog yang bertempat di kilometer 5 bawah. Disana, Nurdin meninjau jumlah stok beras, gula juga minyak goreng serta menanyakan tata cara bongkar muat.

Sebanyak 600 ton beras dan 20 ton gula, termasuk bantuan sosial beras gratis untuk Kabupaten Bintan. Karena Kabupaten Bintan belum memiliki Gudang Bulog, jika gudang tersebut mampu menampung banyaknya beras yang masuk memungkinkan stok untuk 1 tahun. Selama ini stok hanya mampu menampung untuk bertahan selama 6 bulan. Dengan HET beras medium sebesar Rp 9.950, premium Rp13.300.

Sebagaimana diketahui beras medium diperkirakan 15 persen standartnya jika dibandingkan dengan beras premium. Ada juga beras yang berasal dari India dan Pakistan. Selain beras, gudang tersebut juga menampung minyak BUMN merk goreng kita ukuran 1 liter dengan harga sebesar Rp10.500, dan gula BUMN merk manis kita ukuran 1 kilo dengan harga Rp10.000.

Setelah memperoleh informasi terkait kesiapan stok dan harga sembako di gudang tersebut, Nurdin kemudian menyambangi CV. Cahaya Abadi yang merupakan gudang daging, ayam beku dan makanan-makanan menyuplai kesejumlah hotel-hotel dan rumah makan dengan cold storage berkapasitas 20 ton.

Nurdin kemudian melanjutkan kunjungannya kesalah satu agen beras yang terletak di kilometer 7. Saat itu, Nurdin terlihat sempat berbincang-bincang membahas tentang bagaimana upaya mensejahterakan masyarakat Kepri. Sebagai Gubernur Kepri Nurdin meminta agar tercipta kekompakan antar pengusaha untuk saling mengisi satu dengan lainya perihal memenuhi kebutuhan masyarakat.

Nurdin kemudian bergerak menemui sejumlah pedagang di Pasar Pelantar II. Dalam perbincangannya, Nurdin meminta kepada pedagang agar tidak menaikan harga semena-semena, supaya masuk bulan Ramadhan ini tidak ada masyarakat yang mengeluh. Saat itu, Nurdin sempat berkeliling di dalam pasar sambil menyapa masyarakat yang sedang berbelanja. Dari pantauannya semua kebutuhan pokok masyarakat dalam posisi normal baik stok maupun harga.

Namun yang menjadi perhatian adalah harga cabe diketahui naik-turun. Hal itu dikarenakan perubahan cuaca serta kenaikan upah angkut kargo. Dimana jumlah produksinya saat ini menurun dari 500 kilogram menjadi 200 kilogram.

“Ini akan terus menjadi perhatian utama kita. Akan kita upayakan turunkan dinas terkait untuk mengecek secara berkala agar harga tetap stabil dan stok tercukupi, termasuk salah satunya beras,” pungkas Nurdin.

Nurdin saat itu, juga sempat menyoroti kondisi pasar yang sudah berdiri lama di Tanjungpinang. Nurdin melihat pasar tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan mengingat Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi. Sebagai Gubernur Kepri, Nurdin mengaku akan terus berusaha mencarikan solusi agar pasar tersebut semakin lebih baik demi meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan masyarakat. (Jet/KP).


Pewarta : Aman

Kontributor : Humas Kepri


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *