Ijazah Siswa Ditahan Karena Belum Membayar Administrasi Sekolah

Terbit: oleh -32 Dilihat
Musanef-Kepsek-SMK-Bumi-Nusantara

TANGGAMUS (KP),- Warga Pekon Sampang Turus kecewa saat mengambil ijazah keluarganya yang ditahan di SMK Bumi Nusantara Wonosobo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung. Jum’at (24/1/20).

Penahanan ijazah disebabkan karena orang tua siswa belum melunasi tunggakan biaya administrasi sekolah semasa menjadi siswa di sekolah tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Gunawan saat berusaha mengambil ijazah saudaranya yang ditahan oleh pihak sekolah sejak tahun 2017 lalu.

“Saya mau mengambil ijazah saudara saya yang ditahan sejak tahun 2017. Tapi gak boleh, kata pihak sekolah karena belum lunas biaya administrasinya. Padahal udah disampaikan kepihak sekolah bahwa saudara saya itu orang gak punya,” ujar Gunawan. Jum’at (24/1/20).

Gunawan menyampaikan bahwa saudaranya tidak berani untuk meminta ijazah anaknya di sekolah tersebut karena merasa tidak memiliki uang sebesar Rp 2.100.000.

“Saudara saya gak berani mau mengambil ijazahnya karena gak ada biaya. Maka saya datang ke sekolah agar diberi kebijakan. Tapi tetap saja gak bisa diambil kalau gak menyerahkan uang administrasi dua juta seratus ribu kepihak sekolah,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi Tim Awak Media, Dini, Guru TU disekolah tersebut mengatakan aturan semua sekolah memang harus ditahan, apabila belum melunasi biaya administrasi sekolah. “Ya aturannya seperti itu pak. Untuk setiap sekolah, kalau belum melunasi biaya administrasi maka ijazahnya harus ditahan,” ucapnya.

Dalam hal itu, Musanef selaku Kepala SMK Bumi Nusantara mengungkapkan masih banyak ijazah siswa yang ditahan karena belum menyelesaikan biaya administrasi sekolah. “Masih banyak pak, dari dulu juga ada, saya baru dua tahun jadi kepala sekolah disini” pungkasnya.

Musanef menjelaskan bahwa dirinya takut untuk menjelaskan rincian biaya persiswa tiap tahunnya. “Per tahunnya 1,5 untuk kelas I dan kelas II sama, dan yang kelas III gak tau, saya tanya dulu, soalnya ini direkam, saya takut salah ngomongnya, kalau salah nanti dipelintir,” ucapnya.

Salah satu guru mengatakan bahwa biaya administrasi dari siswa adalah untuk gaji guru di sekolah tersebut. Sementara tidak ada bantuan biaya dari pemerintah untuk gaji guru. “Kalau gak dibayar ya rugilah pak pihak sekolah, guru mau digaji dari mana? Setau kami gak ada bantuan biaya dari pemerintah,” tuturnya.

Saat dipertegas terkait bantuan biaya dari pemerintah, guru tersebut menyampaikan bahwa bantuan biaya operasional yang ada dari pemerintah. “Kalau untuk operasional ada, tapi kalau untuk gaji guru tidak ada,” pungkasnya. (KP).


Laporan : Arzal


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *