Ini Kata Pj Kakon Wayliwok Terkait Mangkraknya Pembangunan Drainase Tahun 2020

Terbit: oleh -54 Dilihat
Penampakan drainase Pekon Wayliwok, Tanggamus yang dianggarkan melalui dana desa tahun 2020

TANGGAMUS (KP),- Fenomena penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2020 di Pekon Wayliwok, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus sedikit terkuak.

Pasalnya, selain upah para pekerja yang belum terbayar serta pembangunan drainase yang mangkrak, terdapat jenis kegiatan lain yang hingga kini belum terealisasi sepenuhnya.

Seperti kegiatan Peningkatan Fasilitas Jamban/Kakus warga, dengan anggaran sebesar Rp38,135 juta untuk 29 titik rumah warga.

Dalam hal itu, Masrin selaku kepala Dusun di Dusun 2 Pekon Wayliwok sekaligus sebagai anggota TPK pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa mangkraknya kegiatan pembangunan drainase karena dananya habis.

“Ya, saya anggota TPK pembangunan drainase itu, tempatnya ada tiga titik, yang dua titik udah selesai, dan yang satu titik tinggal nerusin, makanya belum diterusin karena dananya habis kata Pak Pj,” bebernya.

Titik lain pembangunan drainase Pekon Wayliwok, Tanggamus

Sementara, terkait kegiatan peningkatan fasilitas jamban untuk warga, Masrin menegaskan, realisasinya sedang berjalan, untuk sementara baru empat warga yang menerima, sedangkan semuanya dianggarkan 29 warga.

“Sepengetahuan saya baru empat warga yang menerima material untuk WC, yaitu per warganya 3 sak semen, 3 batang paralon, 3 batang besi dan kloset, dan saya gak tau siapa-siapa warga yang dapat,” ujarnya, Minggu 24 Januari 2021.

Terkait hal itu, Pj. Kakon Wayliwok Azhari menyampaikan bahwa, mangkraknya kegiatan tersebut karena ia sedang mencari dana talangan dan adanya kendala dalam pelaksanaannya.

Pj. Kakon Wayliwok , Azhari

“Ya karena saya masih cari dana talangan, makanya belum selesai, karena ada kendala sedikit,” jawabnya singkat kepada media ini, Minggu 24 Januari 2021.

Saat diminta untuk memperjelas soal mencari dana talangan dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan drainase tersebut, Azhari enggan untuk menjelaskan apa yang menjadi kendala.

“Intinya ada kendala, gitu aja, yang jelas hari ini udah mulai mau dikerjakan pembangunan drainase sepanjang 100 meter dengan semaksimal mungkin,” tuturnya.

Lagi-lagi Azhari enggan untuk menjelaskan terkait peningkatan fasilitas jamban warga yang belum terealisasi, ia mengatakan akan di cek dulu berapa-berapanya jumlah warga yang menerimanya.

“Nanti kita tanya dulu, berapa yang terdata, yang pasti itu sedang berjalan,” tandasnya. (KP/Arzal).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *