NATUNA (KP),- Yunalis, Kepala Desa Limas Manis Kecamatan Bunguran Timur Laut, mengaku saat ini dirinya hanya dapat melanjutkan program Kades sebelumnya. Namun bukan berarti dirinya tidak memiliki program kerja baru. Tetapi semua itu telah termuat pada APBDes yang telah disusun oleh Kades lama.
“Jadi saya hanya menjalankannya saja. Kalau program dari saya, lebih mengutamakan pelayanan pada masyarakat Desa Limau Manis. Contohnya penyedian air bersih,” kata Yunalis, kepada koranperbatasan.com, Selasa 28 April 2020 di ruang dinasnya.
Fokus pada pelayanan masyarakat khusunya air bersih kata Yunalis mengingat banyaknya keluhan yang diterimanya terkait ketersediaan air bersih. “Jadi menjelang bulan puasa kemarin kami sudah menyambung beberapa pipa untuk memberikan pelayanan air bersih,” sebutnya.
Pembangunan itu, menurut Yunalis telah menghabiskan anggaran untuk material sebesar Rp 10,5 juta. Sementara upahnya sebesar Rp 5,3 juta. “Jadi itu supaya terpenuhi permintaan air bersih. Anggarannya memang sudah disediakan pada APBDes, tapi berhubung dengan adanya virus korona ini maka ada perubahan pada dana desa sebesar 25 persen dialihkan untuk kasus korona,” terangnya.
Pengalihan sebesar 25 persen dari total dana desa tersebut kata Yunalis baik untuk penanggulangan Covid-19 maupun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Dari total dana desa yang diterima desa kami Rp 880 juta, dan akan menggerakan Bumdes sehingga bisa menghasilkan PAD, mengingat Desa Limau Manis saat ini tidak ada lagi masyarakatnya masuk dalam masa isolasi mandiri sehingga memungkinkan untuk menjalankan pembangunan desa secara baik,” tuturnya.
Sebagai Kades Limau Manis, Yunalis berharap apa yang telah mereka usulkan pada Musrenbangdes dapat terus berlanjut ke Musrenbangcam hingga Musrenbangda. “Harapan saya apa yang kita usulkan pada musrembangdes itu bisa dibawa kemusrembang kecamatan dan kabupaten. Menjadi satu paket yang bisa diluncurkan. Jadi ini adalah harapan masyarakat kami,” imbuhnya. (KP).
Laporan : Sandi