Cemaga Utara Akan Bangun Wisata Hutan Mangrove

Terbit: oleh -41 Dilihat
Irwan-Kepala-Desa-Cemaga-Utara-Kecamatan-Bunguran-Selatan

NATUNA (KP),- Kepala Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan, Irwan menyebutkan ada banyak program kerja yang menjadi prioritas seandainya tidak terbentur dengan wabah virus korona.

Salah satunya kata Irwan, pembangunan kawasan wisata mangrove. “Pertama sekali saya mau bikin wisata mangrove di Air Senih. Dimana pembangunan ini merupakan program prioritas saya, termasuk pembangunan Batu Kaot untuk wisata. Pembangunan wisata ini terbagi di Kadus I dan Kadus II,” ujar Irwan, kepada koranperbatasan.com, Selasa, 28 April 2020 diruang dinasnya.

Kata Irwan, pembangunan wisata didaerahnya akan dibagi dan dilakukan secara bertahap. “Dibagi per RW, selama ini pembangunan yang kecil-kecil tidak nampak dimata kepala kita. Jadi saya punya inisiatif untuk membangun yang skala besar, yang dapat menghasilkan sesuatu serta bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.

Menurutnya, prioritas pembangunan dimasa kepemimpinannya akan terfokus pada satu program bersekala besar saja. “Mungkin tahun ini satu saja program pembangunan, tetapi berskala besar. Tidak ada lagi pembangunan sana-sini dan memperbaki bangun yang ada. Jadi kita hindari pembangunan yang sipatnya seperti itu. Rencana ini untuk membagi adil disetiap RT, RW yang ada di Desa Cemaga Utara,” tuturnya.

Kita lanjut Irwan, tetap tranparansi dengan masyarakat apapun bentuknya, masyarakat wajib tahu. “Karena uang yang kita kelola ini uang masyarakat. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi dan dari jenis bantuan apapun tidak ada lagi yang namanya Kades menentukan dan orang-orang terdekat Kades yang mendapatkan bantuan,” pungkasnya.

Kata Irwan, pembangunan wisata mangrove yang dimaksudnya akan dilakukan pada tahun depan. “Jadi pagu dananya untuk saat ini belum dapat kami hitung. Hal ini disebabkan oleh Covid-19. Semua kegiatan terkendala. Intinya belum bisa kami hitung dan nantinya kami akan coba menghitung dengan pendamping desa. Apakah anggaran yang ada cukup untuk pembangunan yang telah kami rencanakan,” terangnya.

Irwan memastikan jika virus korona cepat berakhir, kedua program kerja yang telah direncanakannya akan terlaksana. “Saya yakin ini akan terlaksana pada tahun 2021, karena sudah mendapat kesepakatan masyarakat. Cuma sekarang dana desa kami ada pemangkasan sekitar 20 persen untuk Covid-19. Gunanya untuk BLT, Posko Covid-19, rumah karantina, alat cuci tangan di masjid, surau, termasuk di Postu semua kita buat. Kegiatan ini memang sudah diperintahkan oleh pemerintah pusat,” paparnya.

Terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Cemaga Utara, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 60 KK dan uang saku sebesar Rp 600 ribu perbulan selama 3 bulan. “Harapan saya pemerintah daerah mendukung program kerja yang akan kami buat. Selalu memberikan masukan kepada kami terkait pembangunan yang akan dilaksanakan,” imbuhnya.

Terkait Covid-19 Irwan, berharap ada tempat karantina khusus di Kabupaten Natuna dibuat oleh Pemerintah Daerah. “Harapan terbesar saya kadang-kadang kita selalu menggunakan rumah karantina. Menjadi kesulitan disetiap daerah atau kampung adalah anak yang belajar diluar daerah tentun pulangnya tidak sekaligus. Kita tentu menjadi kualahan akan hal ini. Jadi saya berharap kepada Pemerintah Daerah membuat karantina khusus di Kabupaten Natuna,” tutupnya. (KP).


Laporan : Riduan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *