Zaidan : “Kami Diminta Membuat APBDes Perubahan, Kegiatan Digeser Untuk Covid-19”

Terbit: oleh -44 Dilihat
Zaidan-Kepala-Desa-Cemaga-Tengah-Kecamatan-Bunguran-Selatan

NATUNA (KP),- Berdasarkan APBDes, tahun 2020 yang telah dimusyawarahkan ditingkat RT dan RW bersama masyarakat di Desa Cemaga Tengah ada dua kegiatan dengan sistem padat karya tunai. Satu kegiatan sudah dilaksanakan, yaitu pemasangan parit lapangan bola dan lanjutan pembukaan jalan dari Batu Durian ke Tanjung Semedang. Pernyataan ini disampaikan oleh Zaidan, Kepala Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan.

Kata Zaidan, tahap pertama pencairan sudah dilakukan sebesar Rp 400 juta. Hampir 60 persen anggaran tersebut telah dicairkan. Dana untuk pembangunan tersebut berasal dari Dana Desa (DD). “Sudah hampir terserap semua (100 persen-red) karena termasuk bantuan alat tangkap nelayan GPS. Kita lagi menunggu pencairan tahap kedua, dimana sekarang kami diminta untuk mengalihkan pengunaaan dana desa ini  kepenanggulangan Covid-19. Ditujukan kepada masyarakat terdampak Covid-19,” ujarnya.

Pencairan tahap dua khusus DD, kata Zaidan, tidak lagi dipergunakan untuk pembangunan yang telah terprogram, tetapi akan digunakan untuk masyarakat terdampak Covid-19. “Sehingga kami geserkan pembangunan batang jalan tersebut. Kalau untuk AAD tidak bisa digunakan untuk pembangunan fisik, karena habis pada penggunaan biaya operasional dan penghasilan tetap (siltap),” terangnya.

Menurut Zaidan, pembangunan pemasangan parit lapangan bola dan pembukaan batang jalan merupakan kegiatan prioritas di desanya. ”Cuma setelah kami tahu akan terjadi pemangkasan yang diperuntukkan pada program BLT, jadi kami menunggu dana dari pemerintah pusat untuk pencairan tahap berikutnya,” imbuhnya.

Pelaksanaan pemasangan parit lapangan bola telah dilakukan sekitar bulan Maret lalau. “Mamang ada banyak program kerja yang belum terealisasi. Kami menyelesaikan program kerja yang diprioritaskan terlebih dahulu, berdasarkan RPJM. Untuk program kerja yang belum terealisasi sepertinya tidak memungkinkan untuk kami lanjutkan. Karena kami diminta untuk membuat APBDes perubahan. Kegiatan ini digeser menjadi BLT untuk Covid-19,” terang Zaidan, kepada koranperbatasan.com, Selasa 28 April 2020 diruang dinasnya.

Terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT), Zaidan memastikan bahwa telah memberitahukannya kepada masyarakat setempat. “Kami sudah memusyawarahkan hal ini kepada seluruh masyarakat. Di desa kami jumlah penerima BLT sebanyak 70 KK. Jadi tidak ada kendala termasuk kegiatan pembangunan yang telah dilakukan. Karena waktu pengerjaan kemarin cuaca mendukung dan material pun lancer,” pungkasnya.

Sebagai Kepala Desa, Zaidan telah menghimbau kepada para pekerja untuk selalu menjaga jarak, termasuk menggunakan masker. “Untuk program kerja sebatas semampu kami, jadi ini yang dapat kami lakukan. Kami juga berharap kepada pemerintah daerah untuk saling bersinergi dan bekerjasama melalui sharing antara pemerintah desa dan pemerintah daerah dalam menanggulangi Covid-19,” tutupnya. (KP).


Laporan : Riduan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *