Jembatan Penghubung Setungku dan Tanjung Sebauk Butuh Perhatian Pemda

Terbit: oleh -36 Dilihat
Tarmizi-Ahmad-Kepala-Desa-Sedanau-Timur-Kecamatan-Bunguran-Batubi-saat-berada-di-jalan-penghubung-Setungku-dan-Tanjung-Sebauk

NATUNA (KP),- Tarmizi Ahmad, Kepala Desa Sedanau Timur Kecamatan Bunguran Batubi, mengatakan tahun ini anggaran Dana Desa (DD) didaerahnya difokuskan untuk penanggulangan Covid-19.

Namun demikian, kata Tarmizi, pihaknya telah berhasil menyelesaikan satu paket bangunan fisik semenisasi jalan rabat beton yang selama ini didambakan oleh warga. “Sudah kita bangun semenanisasi jalan rabat beton di RT 07 RW 08 dengan lebar jalan 4 meter, tebal 15 cm, dan panjang 153 meter, anggarannya Rp 309.362.180. Alhamdulillah sudah selesai,” terangnya kepada koranperbatasan.com, Kamis 30 April 2020 di ruang dinasnya.

Sedangkan untuk rencana pembangunan lain yang sudah menjadi program desanya pada tahun ini terpaksa dihentikan mengingat adanya wabah virus korona. “Jadi itu saja dulu, karena pada tahun ini anggaran kita gunakan untuk penanganan Covid-19. Ini harus didanai, harus dibentuk relawan juga. Intinya kita fokus ke Covid-19,” ujarnya.

Terkait pembangunan Tarmizi, berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah mengenai usulan yang telah disampaikan oleh pihaknya melalui musyawarah desa. “Harapan kami untuk Pemda, Jalan Penghubung Setungku dan Tanjung Sebauk agar segera dievaluasi. Apakah dibangun semenisasi atau sebagainya, karena sudah sangat memprihatinkan,” imbuhnya.

Memenuhi harapan itu, lanjut Tarmizi meskipun pembangunannya tidak bisa dilakukan sekaligus. “Setidaknya bertahap, menimbang jarak lumayan jauh, yaitu kurang lebih 1 kilo meter. Jalan tersebut merupakan akses dimana dilawati anak-anak sekolah, dan masyarakat juga. Kadang-kadang ada masyarakat yang jatuh di jalan tersebut,” pungkasnya.

Sebelum mengakhiri percakapan Tarmizi, kembali mengingatkan bahwa jalan yang dimaksud benar-benar menjadi harapan masyarakat didaerahnya. “Mengingat juga di Setungku memiliki asset bebatuan, getah dan lainnya. Dengan adanya evaluasi atau perbaikan jalan, masyarakat dengan mudah mengakses ke pusat desa,” tutupnya. (KP).


Laporan : Johan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *