ANAMBAS (KP),- Pemerintah Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas terus melakukan upaya dalam pencegahan penularan Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, dengan mewajibkan setiap warga yang kembali ke Anambas untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Camat Siantan Rio Rizal, mengatakan apabila kesepakatan kesediaan isolasi mandiri tidak dipatuhi, maka akan dijemput dan akan ada karantina khusus. “Jika warga tidak mematuhi kesepakatan yang telah disepakati bersama sebelumnya. Maka akan dijemput untuk karantina khusus di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Tanjung Momong,” jelasnya kepada Koranperbatasan.com, Rabu,17 Juni 2020.
Pada kesempatan sama, Tim Gugus Tugas Covid-19 kesehatan Kabupaten kepulauan Anambas, Januardi menerangkan telah memberikan pemahaman tentang Covid-19 ini, bisa menular melalui Droplet. Dimana, Droplet ini adalah istilah pada proses penularan Covid-19 yang dikeluarkan oleh WHO, yaitu penularan melalui percikan cairan seperti batuk dan bersin. Apabila percikan cairan tersebut, masuk pada mata dan hidung, maka akan menyebabkan tertularnya Covid-19.
“Tentu kita harus ketahui bersama, dalam menjalankan protokol kesehatan ini, yang harus kita pahami bersama adalah karakteristik melindungi bersama. Artinya kita harus menjaga diri kita sendiri, dan orang lain. Saya menggunakan tiga huruf SMS. Yaitu, mencuci tangan menggunakan Sabun, memakai Masker, Sosial Distensing atau pisical Distensing,” ujar Januardi.
Kita lanjut Januardi, harus menyadari dan memahami konsep serta konteks melindungi diri kita bersama. “Pemahaman mengenai new normal yaitu, tatanan hidup baru buat kita semua. Bagaimana mana, kita hidup normal seperti biasanya. Tetapi, jangan melupakan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Demi keselamatan kita bersama,” terangnya. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra
Editor : Riduan
