TANJUNGPINANG (KP),- Kelurahan Tanjungpinang Barat melakukan data kembali masyarakat yang belum terakomodir Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pemerintah Kota Tanjungpinang, hal ini mengacu pada surat Dinas Sosial Kota Tanjungpinang nomor 446.7/1291/5.6.01/2020 tanggal 31 agustus 2020 perihal bantuan BLT.
Lurah Tanjungpinang Barat, Gilang Ichsan Pratama, S. Sos, yang ditemui koranperbatasan.com di ruang dinasnya mengatakan, pendataan yang dilaksanakan kali ini adalah sesuai dengan surat dari Dinas sosial Kota Tanjungpinang, sehingga semua kelurahan termasuk Kelurahan tanjungpinang Barat.
“Sesuai apa yang dibunyikan oleh dinsos melalui surat, sampai hari ini semua kelurahan termasuk Tanjungpinang Barat tetap melaksanakan, tinggal memeriksa kebenaran data yang ada,” terang Gilang, Rabu 2 September 2020.
Gilang menerangkan untuk pemeriksaan dan verifikasi, warga diminta membawa KK asli dan KTP untuk di cek, jika warga yang besangkutan adalah benar berdomisili di kelurahan Tanjungpinang Barat.
“Kalau kami prinsipnya, masuk berkas kita buat kebijakan. Kami minta KK asli untuk dibawa, kami mau cek dan sounding, karena ada beberapa kejadian kemaren ternyata ada yang sudah pindah ke tempat lain. Sudah kita hapus, karena sudah tidak warga Tanjungpinang Barat lagi. Batas terakhir tanggal tiga, karena kita butuh klarifikasi lagi, kemudian tanggal 7-8 sudah harus masuk ke dinas sosial dengan berita acara dan SK nya,” terangnya.
Disinggung terkait apakah ada warga di Kelurahan Tanjungpinang Barat, yang masih secara administrasi masih di Tanjungpinang Barat, namun domisili di kelurahan dan tempat lain, Gilang pun tidak membantahnya.
“Saya menghimbau, bagi masyarakat yang sudah lama berdomisili tetap diluar Tanjungpinang Barat, tetapi KK masih di Kelurahan Tanjungpinang barat berpindahlah secara administrasi kependudukan ke tempat yang didomisili. Kenapa, ini untuk memudahkan warga itu sendiri. “harapnya.
Dari pantauan koranperbatasan.com dilapangan terdapat sejumlah warga dan RT/RW antri di kelurahan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti, mencuci tangan, menjaga jarak dan masuk secara bergiliran satu orang ke ruangan untuk mendaftarkan diri. “Pandemi Covid-19 belum selesai, patuhi protokol kesehatan, tidak untuk orang lain, minimal untuk keluarga sendiri,” tutupnya. (KP).
Laporan : Ependi Abidin
Editor : Riduan