Untuk Masyarakat, TRC BPB Damkar Terus Beraksi Meski Tanpa APD

Terbit: oleh -32 Dilihat
TRC BPB Damkar Natuna beraksi mengevakuasi sarang tawon untuk selamatkan warga dari sengatannya dengan cara tradisional tanpa APD

NATUNA – Meski belum memiliki Alat Pelindung Diri (APD) yang menjamin keamanan dan keselamatan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Penanggulangan Bencana (BPB), Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, tetap melaksanakan operasi evakuasi sarang tawon.

Kali ini TRC BPB mengevakuasi sarang tawon di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Kegiatan penyelamatan itu berlangsung pada hari Rabu, 15 September 2021.

Menurut Kepala Sesi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Bidang Penanggulangan Bencana, Damkar Natuna, Elkadar Lismana, SAP, M.Si, tanpa adanya APD tentu sangat berisiko. Bahkan tak jarang anggota TRC BPB terkena sengatan tawon selama proses evakuasi berlangsung.

“Ini sangat berbahaya, karena terkena sengatan tawon jenis vespa yang rutin dievakuasi, bisa menyebabkan pingsan bahkan meninggal dunia. Alhamdulillah Allah masih melindungi,” sebutnya menjawab koranperbatasan.com melalui pesan WhatsApp, Kamis, 16 September 2021.

Kata Elkadar, keberadaan sarang tawon dipemukiman sudah ada sejak tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja masyarakat belum mengetahui instansi atau perangkat daerah yang menangani evakuasi sarang tawon tersebut.

“Semenjak kegiatan operasi evakuasi sarang tawon oleh TRC BPB sering dipublikasikan, maka masyarakat menjadi tahu dan segera melapor,” ungkapnya.

Elkadar menuturkan, bagi masyarakat yang berada di Pulau Bunguran Besar, jika melihat adanya sarang tawon bisa melaporkan ke TRC BPB atau menghubungi nomor telepon saluler (081372912003).

“Semoga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera terbentuk, agar kapasitas sumberdaya dan sarana prasarana dalam melaksanakan operasi evakuasi sarang tawon maupun lainnya, lebih aman sesuai standard,” pungkasnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Natuna, Syawal, SE, menyebutkan pihaknya sudah mengusulkan pembelian APD ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Natuna.

“Kemarin sudah mengarahkan Pak Elkadar supaya mengusulkan pembelian APD ke tim anggaran. Namun belum bisa diakomodir karena refocusing anggaran,” jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat, agar berhati-hati dan waspada terhadap serangan hewan berbisa.

“Hubungi petugas jika ada hewan berbisa yang masuk ke dalam rumah maupun di perkarangan,” tutupnya. (KP).


Laporan : Johan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *