NATUNA – Kepala Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Delan menyebut pada tanggal 13 sampai dengan 15 November 2021 mendatang akan mengadakan festival budaya desa.
“Sepempang salah satu desa yang ditetapkan oleh Kemendikbud dalam melaksanakan festival budaya desa. Sumber anggaran murni dari Kemendikbud, bukan dana desa,” sebutnya kepada koranperbatasan.com di ruang kerjanya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, adapun beberapa perlombaan yang akan di gelar dalam Festival Budaya Desa Sepempang tahun 2021 yaitu ngejik, gendang panjang, tendin gasing, bercerita, dan kuliner.
“Kita juga mengadakan pameran seni dan bazar,” terangnya.
Menurutnya, perlombaan ngejik atau dikenal dengan proses penagkapan gurita menggunakan bambu menunjukan orang-orang tua dahulu meningglakan kesan bahwa, senantiasa menjaga ekosistem alam dengan menggunakan alat ramah lingkungan.
“Jika gunakan obat kimia nanti alam akan rusak. Ngejik menggunakan bambu dan diberikan umpan, jika di makan gurita itu rezeki kita. Bisa diolah menjadi makanan sehari-hari, atau seperti salah satu kuliner Natuna yaitu silong,” ungkapnya.
Kata Muhammad Delan, dipilih gendang panjang, untuk menampilkan budaya menyambut tamu seperti dalam acara pernikahan atau wisatawan dari luar Natuna. Disamping itu juga gendang panjang akan menjadi sumber pemasukan bagi lembaga-lembaga yang ada di Desa Sepempang.
“Karang Taruna dan Sanggar Seni Budaya Sepempang bisa mengangkatkan ini. Nanti mana tahu kedepan ada tamu-tamu yang datang, apa lagi Sepempang sudah ada tempat wisatanya. Disitulah dengan gendang dan silatnya minta ditampilkan, mungkin ada uang saku untuk mereka sambil melestarikan budaya yang ada,” terangnya.
Ia menuturkan begitu juga dengan perlombaan lainnya, seperti tendin gasing untuk menentukan durasi bertahan lama putarannya. Bercerita seperti asal usul Pulau Senua, Batu Rusia, dan lain-lain.
“Peserta saat ini kita fokuskan untuk masyarakat Desa Sepempang,” pungkasnya.
Diakui Muhammad Delan, awalnya berniat peserta dari masyarakat Kecamatan Bunguran Timur. Tetapi karena masih dalam masa pandemi Covid-19 dan harus mamatuhi protokol kesehatan, maka belum bisa dilaksanakan.
“Jika sudah seperti dulu sebelum pandemi, kami sering buat festival di Pulau Senua, tingkat RT bahkan kabupaten,” imbuhnya.
Lebih jauh ia menyampaikan, terdapat tiga desa di Kabupaten Natuna yang mendapatkan kesempatan melaksanakan festival budaya desa tahun 2021 diantaranya Sepempang, Limau Manis, dan Serantas.
Melalui koranperbatasan.com, ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten telah memberikan kepercayaan untuk mengadakan festival budaya desa. Budaya yang diangkat diharapkan bisa dijadikan sebagai andalan Natuna hingga tingkat nasional.
“Saya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Natuna, kita bergabung dalam arti kata mengangkat budaya yang ada di wilayah masing-masing. Memberi dukungan kepada 70 desa yang ada di Kabupaten Natuna. Mungkin ditunjuk tahun ini baru tiga desa, mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi,” tutupnya. (KP).
Laporan : Johan