Diskominfo Anambas Siapkan Jaringan Internet dan Media Massa Meriahkan MTQ IX Tingkat Provinsi Kepri

Terbit: oleh -41 Dilihat
Japrizal, S.Kom, MA, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Kepuluan Anambas.

ANAMBAS – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal, S.Kom, MA memastikan pihaknya telah mengadakan rapat terbatas dan terbuka lintas sektor dalam rangka persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Provinsi Kepri dijadwalkan berlangsung Juli 2022 mendatang.

Kata Japrizal, berdasarkan SK MTQ IX tingkat Provinsi Kepri yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Anambas pada tanggal 14-19 Juli 2022 dan berpusat di Masjid Agung Anambas tersebut, Diskominfo sendiri bertindak sebagai koordinator liputan komunikasi dan kebutuhan akses sinyal.

“Tahapan-tahapan kesiapan jaringan sudah kami lakukan. Kita sudah koordinasi masaalah sinyal ini dengan pihak terkait. Apalagi masalah kesiapan sinyal ini kewenangannya operator telkomsel. Koordinasi sudah kita lakukan, baik melalui vicon maupun pertemuan,” kata Japrizal kepada koranperbatasan.com, Kamis 02 Juni 2022.

Koordinasi tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat akses komunikasi  keberdaan sinyal diseluruh wilayah, terutama di lokasi tempat berlangsunya gawai MTQ, yaitu Masjid Agung.

“Kebutuhan-kebutuhan tersebut sudah kita sampaikan, termasuk penambahan yang sedang telah dibangun oleh telkomsel di wilayah Jemaja dan beberapa desa di Palmatak juga sudah ada yang terbangun dan sedang dalam proses peningkatan. Ada juga yang belum, dan sudah kita sampaikan, kita usulkan penambahannya,” terang Japrizal.

Menurut Japrizal, jika kapasitas sinyal yang ada saat ini tidak ditambah, dikuatirkan tidak akan mampu menampung banyaknya pengguna yang datang pada kegiatan MTQ nantinya.

“Dari hasil pemetaan rapat yang telah kami lakukan kemarin, khusus di Masjid Agung dan Tarempa, jika kapasitasnya tidak ditambah tidak akan mampu menampung orang seramai itu. Mereka yang datang dari tujuh kabupaten/kota mungkin bisa ribuan, pasti akan don sinyal di lokasi tersebut,” ujarnya.

Dalam hal ini Japrizal mengaku telah mengusulkan penambahan peningkatan kapasitas sementara dibeberapa titik lokasi yang berpontensi menjadi pusat keramaian.

“Apakah nanti setelah selesai MTQ dicabut, atau tetap permanen, tergantung pihak telkomsel. Permintaan kita sudah diakomodir oleh telkomsel, kemarin kita menyurati bupati, mereka memindahkan tower kombet di rumah dinas Sekda. Sekarang sudah selesai, peningkatan di tower kombet sudah terbangun tower telkomsel,” ungkap Japrizal.

Lebih jauh Japrizal menjelaskan, pembanguna/pemindahan tower di Tanjung adalah untuk memastikan agar kebutuhan sinyal pada pelaksanaan MTQ IX tingkat Provinsi Kepri di Anambas berjalan lancar.

“Nah sudah terbangun, sehingga tower kombet kita minta alihkan, karena untuk kebutuhan Tarempa Barat sudah terpenuhi. Kita minta direlokasi untuk penguatan sinyal persiapan suksesnya MTQ ini. Sudah disetujui telkomsel untuk direlokasi. Dibantu dinas terkait mencari lahan, dapatlah lahan di sekolah,” tuturnya.

Sebelumnya, kata Japrizal, dari hasil koordinasi pihak telkomsel meminta di halaman Mesjid Agung. Namun, setelah dipertimbangkan karena berpotensi merusak asset sehingga disepakati digeser dibangun diluar Masjid Agung.

“Kita sudah koordinasi dengan pihak sekolah. Kita juga sudah membuat surat memberitahukan lokasi. Nah, dalam waktu, satu atau dua hari ini tower kombet akan direlokasi oleh Tim Regional Telkomsel Pekan Baru. Mudahan beberapa hari sebelum kegiatan sudah bisa diaktifkan. Artinya dari operator telkomsel telah mendukung kita mensukseskan MTQ,” imbuhnya.

Selain itu, Japrizal juga menyebut pihaknya telah menyiapkan aplikasi joint injury streaming dalam penyelanggaraan MTQ kali ini. Aplikasi untuk penilaian secara online secara streaming ini dibantu oleh Diskominfo Provinsi Kepri.

“Kami kembangkan, kami duplikasi dengan batuan tim teknis atau tenaga ahli provinsi. Sehingga aplikasi ini dapat kita terapkan dalam pertandingan-pertandingan MTQ nanti. Kami Dinas Kominfo membangun jaringan oftik lewat kabel bawah tanah masuk kekawasan Masjid Agung, sampai ke astaka. Sekarang dalam proses pergelaran, jadi baru gelar proses kabelnya, nanti jaringan kebutuhan bandwidth mendukung injury,” jelasnya.

Japrizal menyebut akan ada siaran langsung melalui saluran televisi. Live streaming peliputan dokumentasi acara pembukaan membutuhkan kapasitas internet yang tidak sedikit.

“Kita ini tuan rumah, bukan hanya untuk kita saja, tapi kita juga harus memperlihatkannya ke daerah luar, baik kepada masyarakat Kepri maupun nasional. Dengan adanya jaringan internet, dengan adanya media sosial, akun resmi Pemda, kanal youtube maupun facebook, kita bisa sahare kegiatan ini,” paparnya.

Selain RRI, dan media massa yang ada ada di Anambas. TV Kepri, juga akan ikut membantu menyiarkan siaran langsung gawai keagamaan tersebut.

“Kita juga minta bantu TV Kepri, kenapa? Karena kalau kerjasama dengan TV swasta kita tidak mampu biayanya besar. Alhamdulillah TV Kepri mendukung agenda tersebut. Nanti Tim TV Kepri akan turun membantu peliputan, dokumentasi melalui tv dan youtube. Kemudian dari RRI juga akan datang meliput langsung,” sebut Japrizal.

Semua itu kata Japrizal agar seluruh masyarakat Kepri dapat menikmati, mengikuti jalannya kegiatan MTQ IX tingkat Provinsi Kepri dari berbagai saluran yang tersedia.

“Penyebaran informasi itu kita lakukan, kita bahkan meminta kepada seluruh masyarakat maupun pejabat untuk masang twibbon. Ini salah satu bentuk dukungan menginformasikan kesiapan Anambas menjadi tuan rumah,” pungkasnya. (KP).


Laporan : Azmi Aneka Putra


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *