Bintan -Kadisnakertrans Provinsi Kepri Ir. Mangara M. S., M.AP Menjadi Irup pada Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023.
Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023 mengambil tema Terwujubnya pekerjaan layak yang berbudaya K3 Guna mendukung keberlangsungan Usaha disetiap tempat Kerja dan dilaksanakan di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Kamis 12 Januari 2023.
Membacakan sambutan dari Kementrian dirinya mengharapkan, budaya k3 bisa terwujub disetiap perusahaan.
Usai Pelaksanaan Upacara yang dihadiri oleh Karyawan PT BAI, Staf dan Pejabat Disnakertrans Kepri, ditampilkan juga atraksi pemadaman api oleh pemadam Kebakaran Kabupaten Bintan, dan Penandatanganan Komitmen bersama.
Peringatan Bulan K3 Nasional ini juga disejalankan dengan Donor darah, sebanyak 93 orang pendonor, ikut serta dalam aksi donor darah yang di laksanakan di PT BAI ini, sedangkan 20 pendonor diketahui gagal mendonor dikarenakan bebagai hal, dari aksi ini dapat mengasilkan total 73 Kantong darah dari 73 pendonor.
Kadisnakertrans Kepri Ir. Mangara,M.S. M., AP kepada koranperbatasan.com. usai meninjau kegiatan donor darah mengatakan, Kegiatan pelaksanaan K3 ini sangat penting ditempat kerja, karna akan bisa menurunkan kecelakaan kerja, sesuai dengan data yg disampaikan oleh Kementrian sejak 2020 sd 2022 ada peningkatan jumlah kecelakaan kerja di Indonesia dengan angka yang cukup lumayan.
“Kita berharap dengan adanya peringatan bulan K3 ini bisa kita terapkan pelaksanaan K3 di Tempat kerja, Ada SMK 3 namanya sistem manajemen K3 di perusahaan yang harus dilaksanakan” Sampainya.
Ditambahkannya harus ada ahli K3 di perusahaan yang telah mempunyai sertifikasi, untuk itu dirinya mendorong di PT BAI agar pelaksanaan K3 bisa berjalan dengan baik.
untuk PT BAI ada beberapa kejadian kecelakaan yang telah bekerja sama dengan BPJS sehingga jika terjadi kecelakaan kerja bisa di tutupi oleh BPJS.
“Dalam rangka perlindungan kepada pekerja, kita harapkan semuanya bisa menjadi peserta BPJS tenaga kerja” imbuhnya.
Ditempat yang sama Supervisi HSE PT BAI Maryoki menyampaikan, dengan mulainya produksi di PT BAI pihaknya akan tetap mengikuti peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah, dan untuk karyawan akan diikut sertakan untuk dapat mengambil sertifikasi pelatihan, sehingga semuanya bisa disertifikasi.
“Untuk Tahun 2020 sampai sekarang ada sekitar 500 karyawan yang sudah bersertifikasi sesuai bidangnya, dan ini tiap tahun akan terus berlanjut”, Ujarnya.
Untuk kecelakaan kerja Maryoki mengatakan untuk PT BAI sendiri zero accident namun untuk sub con. ada beberapa yang terjadi kecelakaan kerja.
“Karyawan total kita di PT BAI ada sekitar 2000, nanti akan kita filter siapa yang ada keahlian itu akan kita ikutkan untuk mendapatkan sertifikasi”,Tutupnya (KP).
Laporan : Abidin