KEPRI – Para tamu undangan dibuat terpingkal-pingkal oleh cerita tentang Mat Ngokngek yang disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad disela acara penutupan Kepulauan Riau Ramadhan Fair (Kurma) 2024, Minggu, 24 Maret 2024 di Pelataran Tugu Sirih Tanjungpinang.
Tidak ada yang mengira jika Gubernur Ansar akan melakukan standup comedy disela sambutannya dihadapan Ketua TP PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri Suyono, Penjabat Walikota Tanjungpinang Hasan, S.Sos, Kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh kepemudaan, mahasiswa, pelajar serta masyarakat umum lainnya.
Entah fiktif atau nyata dari kisah ‘Mat Ngokngek’ yang diceritakan oleh Gubernur Ansar. Yang jelas sangat menghibur, kocak sekaligus mengandung pesan-pesan moral di dalamnya. Masyarakat beberapa kali bertepuk tangan dan tertawa.
Seperti yang diceritakan Gubernur Ansar, Mat Ngokngek sendiri merupakan kisah pemuda kampung yang jatuh hati kepada anak Pak Haji nan rupawan. Namun Mat Ngokngek tidak berani mendekati karena Pak Haji terkenal galak dan tidak memperkenankan sembarang pemuda untuk mendekati anak gadisnya. Kecuali pemuda tersebut bisa membaca Alquran dengan baik.
Karena terlalu besarnya keinginan Mat Ngokngek bisa dekat dengan anak gadis Pak Haji, maka pemuda kampung itu pun segera menyusun siasat. Dan ternyata teman sekampungnya yang bernama Wak Long juga punya perasaan yang sama terhadap anak Pak Haji. Juga memendam hasrat yang tidak kunjung berani mengutarakannya.
Singkat cerita kedua pemuda kampung itu bertaruh, siapapun yang bisa mendapakan anak Pak Haji akan saling memberikan sesuatu hadiah yang istimewa. Tidak hanya terfokus dengan isi cerita yang memang mengandung unsur jenaka, namun cara, gaya dan intonasi Gubernur Ansar menyampaikannya juga cukup menarik.
“Kisah Mat Ngokngek ini mengandung pesan agar para pemuda segera bekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan jika menginginkan sesuatu. Jangan dekati anak gadis orang kalau belum mapan,” pesannya.
Adapun Mat Ngokngek kenyataannya bukan pemuda yang pintar, bahkan dia tidak bisa membaca Alquran. Hanya saja Mat Ngokngek punya ‘hoki’ yang besar sehingga pada akhirnya bisa mempersunting anak Pak Haji.
“Nasib Mat Ngokngek ini bagus, dia selalu beruntung disetiap menghadapi permasalahan. Padahal kenyatannya dia tidak tau apa-apa, bahkan mengaji pun tak bisa,” cerita Ansar disambut tawa hadirin.
Kepada para pemuda dan pemudi di Kepri, Ansar juga berpesan agar utamakan membekali diri dengan ilmu pengetahuan dengan cara perbanyak belajar. Karena segala sesuatu bisa didapat dengan ilmu.
Di akhir standup comedinya, riuh rendah hadirin pun bersahut-sagutan memberi aplus kepada Gubernur Ansar dibarengi tawa dan teriakan “Mat Ngokngek!, Mat Ngokngek!,”. (KP).
Laporan : Denny Jebat
Kontributor : Diskominfo Kepri