Cegah Anemia dan Stunting, Dinkes Sultra Bersama Dinkes Buteng Gelar Aksi Bergizi

Terbit: oleh -34 Dilihat
Suasana saat berlangsungnya kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Buton Tengah Jum’at 22 November 2024.

BUTON TENGAH – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi dengan sasaran remaja putri usia sekolah bertempat di sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kabupaten Buton Tengah di Kecamatan Lakudo, Jum’at 22 November 2024.

Kegiatan aksi bergizi yang melibatkan 300 siswa sekolah siswi MTS dan MAN 1 Lakudo ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Hj. Usnia sekaligus membawa materi tentang tujuan Aksi Bergizi dengan menyasar remaja usia sekolah serta memberikan edukasi kepada siswi untuk membiasakan mengkonsumsi tablet tambah darah, konsumsi gizi seimbang dan aktifitas fisik untuk mencegah Anemia dan Stunting.

Dikonfirmasi usai kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah, Kasman, melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Hasrun Hasanu, menyampaikan bahwa kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Sultra ini bertujuan mempersiapkan generasi sehat bebas anemia dan resiko stunting jangka panjang dengan menyasar anak didik usia sekolah (tingkat SMP dan SMA).

Lanjut ia menyampaikan, Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan  di Indonesia saat ini yang cukup banyak ditemukan pada usia remaja. Olehnya, melalui aksi bergizi ini dapat memberikan edukasi kepada siswa remaju putri untuk mencegahnya.

“Yakni dengan aktivitas fisik (senam), konsumsi makanan bergizi seimbang dan minum tablet tambah darah untuk remaja putri,” ucapnya saat di konfirmasi di ruang kerjanya.

Lanjut ia mengatakan, upaya pencegahan anemia kepada remaja usia sekolah di Buton Tengah telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan bekerja sama dengan sekolah untuk memberikan tablet tambah darah secara berkala.

“Dengan adanya pencegahan dini ini kita harapkan remaja Buton Tengah bebas anemia, sehingga menjadi generasi yang lebih sehat serta mengurangi risiko stunting bagi calon generasi masa depan, dengan mempersiapkan calon ibu yang bebas anemia,” ungkapnya.

Suasana saat Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Hj. Usnia memberikan materi pada kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Buton Tengah Jum’at 22 November 2024.

Acara kegiatan ini diawali dengan senam bersama diikuti para siswi dan selanjutnya para siswa mendengarkan edukasi yang disampaikan oleh materi Dinkes Sultra dan Dinkes Buton Tengah tentang pentingnya gizi seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat serta kebiasaan hidup sehat. Kemudian, kegiatan ini diakhiri pemberian tablet penambah darah ke siswa oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas.

Sebagai pengetahuan informasi, mengenal “Gejala Anemia pada Remaja” dikutip dari https://ayosehat.kemkes.go.id/.  Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal.

Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah merah.

Anemia juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada golongan remaja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kekurangan nutrisi hingga pendarahan akibat menstruasi.

Gejala Anemia pada Remaja

Secara umum, sebagian orang tidak memperlihatkan gejala atau tanda. Namun demikian, terdapat beberapa gejala anemia yang dapat dialami oleh remaja seperti berikut, diantaranya adalah:

  1. Terlihat sangat lelah
  2. Mengalami perubahan suasana hati
  3. Kulit yang terlihat lebih pucat
  4. Sering mengalami pusing
  5. Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning)
  6. Detak jantung berdebar lebih cepat dari biasanya.
  7. Mengalami sesak nafas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan bengkak apabila mengalami anemia berat.

Dengan mengetahui beberapa gejala anemia pada remaja diatas, diharapkan para orangtua bisa meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan dengan memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada anak setiap harinya.

Selain itu, juga diharapkan anak bisa mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara berkala.

Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta bersegera dalam melakukan pemeriksan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala anemia, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan. (KP/Adv).


Laporan : Irfan


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *