Peranan Ekosistem Lamun 

Terbit: oleh -35 Dilihat

Disusun Oleh : Ramona Destrica


Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang


Jurusan Ilmu Kelautan


EKOSISTEM pesisir umumnya terdiri atas 3 komponen penyusun yaitu lamun, terumbu karang serta mangrove. Bersama-sama ketiga dari ekosistem tersebut membuat wilayah pesisir menjadi daerah yang relatif sangat subur dan produktif.

Dan tahukah kamu apakah lamun itu? Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan laut dangkal (Wood et al. 1969). Semua lamun adalah tumbuhan berbiji satu (monokotil) yang mempunyai akar, rimpang (rhizoma), daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh yang tumbuh di darat (Tomlinson, 1974).

Ekosistem padang lamun merupakan suatu ekosistem yang kompleks dan mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat panting bagi perairan wilayah pesisir. Ekosistem lamun memerankan berbagai fungsi. Diantaranya, lamun memberikan tempat berlindung serta tempat mencari makan bagi ikan, udang, kepiting, dan berbagai biota laut lainnya, termasuk juga bagi penyu dan dugong.

Selain itu, lamun dapat pula berfungsi mestabilkan garis pantai. Akar dan rimpang lamun dapat mencengkeram sedimen dasar laut hingga membuat pantai lebih tahan terhadap erosi. Lamun dapat dimanfaatkan pula untuk berbagai keperluan manusia pula seperti untuk bahan makanan (biji Enhalus misalnya dapat dimakan), dijadikan bahan obat-obatan, untuk bahan dasar kerajinan, pupuk atau makanan ternak.

Melihat betapa banyaknya manfaat padang lamun dan bagaimana pentingnya peranan padang lamun terhadap biota laut perlu adanya pelestarian padang lamun, salah satunya dengan melakukan transplantasi. Transplantasi lamun merupakan salah satu usaha restorasi pada lamun yang telah mengalami kerusakan baik itu karena ancaman dari manusia seperti peningkatan kegiatan antropogenik di daerah pesisir (perikanan, pembangunan, pelabuhan, perumahan, rekreasi), juga ancaman tidak langsung seperti sebab-sebab alami (angin siklon dan banjir).

Transplantasi lamun adalah suatu metode penanaman lamun yang telah dikembangkan untuk melakukan usaha restorasi di daerah padang lamun yang telah mengalami kerusakan. Transplantasi adalah memindahkan dan menanam di tempat lain; mencabut dan memasang pada tanah lain atau situasi lain.

Selain itu perlu adanya kesadaran bagi masyarakat terhadap pentingnya padang lamunbagi ekosistem biota laut, salah satu cara sederhana yang dapatkita lakukan adalah tidak membuang sampah sembarangan ke laut, agar aktivitas yang dapat merusak biota laut dapat berkurang. Dengan demikian, ekosistem di dalam lautpun dapat berjalan dengan baik. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Senin 27 Mei 2019


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *