NATUNA (KP),- Tidak ada yang mustahil bagi seorang anggota DPRD jika hatinya sudah menyatu dengan rakyat. Meskipun sebagian besar dari waktunya habis bersama rakyat, bahkan hampir tidak ada tempat buatnya untuk dapat berkumpul bersama keluarga tercinta. Begitulah sosok Syaifullah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna Provinsi Kepri asal Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Bunguran Barat, Bunguran Batubi, Bunguran Utara, dan Pulau Laut.
Uniknya politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini tidak pernah menganggap jika dirinya adalah anggota DPRD dari daerah tertentu. Sosok Syaifullah ternyata mampu menjadikan dirinya wakil rakyat bagi seluruh masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Natuna. “ Memang ini bukan Dapil saya, tapi mereka juga masyarakat Natuna. Meski mereka tidak bisa memilih saya, menghadiri undangannya tentu tidak ada salahnya bagi saya selaku wakil rakyat, “ ujar Syafullah menjawab koranperbatasan.com usai menghadiri acara Hari Ibu yang diadakan oleh PKK Desa Pengadah di Gedung Sanggar Seni Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Lelaki yang terlihat mudah bergaul ini memastikan bahwa dirinya tidak pernah jemu menghadiri setiap undangan yang datangnya dari rakyat meskipun bukan berasal dari daerah pemilihannya. Selain rutin menghadiri jemputan rakyat, dirinya juga tidak pernah memilih siapa dan darimana masyarakat yang datang bertamu ke rumahnya. “ Saya terbuka untuk rakyat selagi masih diberi kesehatan oleh Allah, undangan mereka akan saya hadiri kapan dan dimanpun termasuk yang datang di kediaman saya, “ tuturnya tersenyum.
Yurnita, Ketua PKK Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut mengaku bangga dan merasa terhormat karena kegiatan yang mereka adakan dihadiri oleh wakil rakyat. “ Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Dewan yang sudah hadir di acara ini, “ perkataan tulus tersebut disampaikannya kepada wartawan koranperbatasan.com saat berada di Gedung Sanggar Seni Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Yurnita menerangkan ada berbagi jenis perlombaan permainan rakyat dalam rangka memperingati Hari Ibu yang sedang berlangsung. “ Jadi ada beberapa kegiatan yang kami adakan seperti lomba bagiak, lari goni, joget balon, anyam ketupat, bermain kelereng, renang, dan dayung kolek, ini berlangsung tiga hari yang lalu, “ ujarnya singkat.
Sedangkan lomba anak menghias ibu, menghias pengantin tingkat dewasa, dan membuat tabel mando salah satu ciri khas makanan favorit orang Natuna yang sedang berlangsung merupakan lanjutan dari rangkain lomba sebelumnya. “ Ini terakhir, nanti malam penutupannya. Acara ini sudah berlangsung selama satu minggu sejak tanggal 22-31 kemarin. Kami menghadirkan beberapa dewan juri berasal dari Sanggar Dindel Air Kubang Ranai diantaranya, Sofie Listiani, Nurzami, Nani Purnama dan Diana, “ terang Yurnita.
Menurutnya, peserta lomba dalam rangka memeriahkan Hari Ibu yang diselenggarakan oleh PKK Desa Pengadah ini diikuti oleh warga setempat (RT RW se-Desa Pengadah-Red). “Pesertanya adalah warga desa ini, hadiahnya tergantung jenis perlombaan dan ini merupakan acara rutin yang akan kami adakan setiap tahun, “ sebut Yurnita seraya memanggil salah seorang temannya dan meminta agar memberikan minuman jenis aqua kepada wartawan koranperbatasan.com.
Sebagai Ketua PKK Yurnita berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. “Kami ingin kegiatan ini terus berlanjut, tujuannya agar masyarakat yang ada disini bisa membaur dan terus mengenang betapa besarnya perjuangan seorang ibu terhadap anak-anaknya. Kedepan saya berharap masyarakat Desa Pengadah lebih aktif dan tidak segan-segan untuk mengikuti perlombaan yang diadakan, “ tutup Yurnita. (****).
Narasi & Poto : Koran Perbatasan