Pimpin Upacara HKN, Sekda Sampaikan Dua Isu Kesehatan Harus Diselesaikan dan Diatasi

Terbit: oleh -59 Dilihat
Sekretaris-Daerah-Kabupaten-Kepulauan-Anambas-Sahtiar-SHMM-selaku-pembina-upacara

ANAMBAS (KP),- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (Anambas) melaksanakan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, pada Selasa, 12 November 2019 di halaman Kantor Bupati, Pasir Peti.

Acara dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Wakil Ketua II DPRD beserta anggota, perwakilan Danlanal dan Kapolres, Danramil Tarempa, Kacabjari Tarempa, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Ketua LAM diwakili, Karantina Kesehatan, BMKG, BPN, BPJS, BPS, Basarnas, Pimpinan Bank, Organisasi Pemuda, Organisasi Wanita, Tokoh Masyarakat dan Wartawan.

Amanat dari Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, SH,MM selaku pembina upacara. Tema Hari Kesehatan Nasional ke 55 ” Generasi Sehat Indonesia Unggul”. Perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun mendatang diprioritaskan   pada pembangunan Sumber Daya Manusia.

Katanya ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait pembangunan SDM yang berkualitas yaitu “Stunting” dan ” Jaminan Kesehatan Nasional.” Kemudian dua isu kesehatan yang harus diatasi yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat diupayakan solusinya.

Berbagai keberhasilan pembangunan SDM lanjut Sekda, telah diraih dari kinerja kabinet lalu dengan adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Dimana salah satu parameter yang diukur adalah “Usia Harapan Hidup.” Isu-isu strategis telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain dengan menurunya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian  penyakit menular dengan menurunnya angka TB, dalam waktu kurun lima tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10 persen.

Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN telah dilaksanakan sepenuhnya. Peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti bahwa JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indinesia. Untuk itu mari kita cari solusi mengatasi masalah yang dihadapi saat ini dalam memfasilitasi untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik adil dan merata.

Pembangunan kesehatan telah memperjuangkan pilar yaitu pradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional, yang mengusung kegiatan promotif dan preventif, melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,  atau Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan Nusantara Sehat.

Kita patut berbangga bahwa pembangunan kesehatan kian dirasakan manfaatnya. Dalam pelaksanaan tata kelola nya, pembangunan kesehatan didaerah serta pemanfaatan anggaran harus dilaksanakan dan dikelola secara baik benar dan bertanggung jawab, akuntabel, transparan serta dengan sistem monitoring evaluasi yang kuat.

Dalam perspektif saat ini pembangunan kesehatan menekankan dua penguatan yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan. Sementara harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga, lintas sektor maupun unit unit kerja lintas program terkait lebih ditingkatkan.

Tentu semua itu membutuhkan dedikasi dan profesional kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan di tingkat pusat dan daerah. Marilah kita kosentrasikan segenap potensi kekuatan dan kebersamaan untuk menitikberatkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa. Apa yang sudah dirintis sebelumnya kita lanjutkan dan tingkatkan.  Optimis kita dapat mewujudkan SDM unggul Indonesia maju seperti yang diharapkan Presiden dan kita semua.

Atas nama Pemerintah  saya menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggitingginya kepada para insan kesehatan di seluruh penjuru negeri, yang telah melaksanakan pembangunan kesehatan dalam mempersembahkan Generasi Sehat Indonedia     Unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045 yang bertepatan saat bonus demografis untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur. (KP).


Laporan : Azmi Aneka Putra


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *