NATUNA – Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Mustamin Bakri terlihat ikut membaur bersama masyarakat dua desa di Kacamatan Bunguran Barat, Rabu, 25 Oktober 2023.
Caleg Provinsi Kepri dari Partai Golkar Dapil Natuna-Anambas ini merasa senang bisa bergotong royong bersama Kades, BPD, Babhankamtibmas, serta masyarakat Desa Pian Tengah dan Desa Mekar Jaya memperbaiki Jembatan Pertama Sekunyam.
Kata Mustamin, informasi mengenai jalan penghubung Desa Pian Tengah dan Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat diketahui rusak, dan sudah lama tidak dapat digunakan oleh warga setempat, melalui Kades Pian Tengah, Abdullah.
“Alhamdulillah hari Rabu 25 Oktober 2023 semalam telah selesai diperbaiki, dan sudah bisa dilewati oleh warga kembali secara normal,” ujar Mustamin, kepada Redaksi koranperbatasan.com melalui telepon seluler, Kamis, 26 Oktober 2023.
Menurut Mustamin, para Kades, BPD, serta masyarakat di dua desa menaruh harapan penuh kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar menyelesaikan pembangunan jembatan penghubung yang menjadi urat nadi masyarakat tersebut pada tahun 2024 nanti.
“Harapan mereka tahun 2024 nanti dapat anggaran dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas PU untuk pembangunan jembatan tersebut,” ungkap Mustamin.
Terpisah Kepala Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat, Eko Sri Mulyanto membenarkan telah diadakan gotong royong memperbaiki kerusakan pada Jembatan Pertama Sekunyam penghubung Desa Mekar Jaya dengan Desa Pian Tengah menuju kabupaten.
“Iya Jalan Sekunyam, akses penghubung masyarakat dua desa menuju pusat Kabupaten Natuna,” terang Eko, melalui pesan WhatsApp, Kamis, 26 Oktober 2023.
Jembatan tersebut menurut Eko memiliki panjang kurang lebih 10 meter. Kerusakan pada jembatan dan jalan tersebut sudah sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Untuk bisa dilewati sementara, masyarakat memperbaikinya dengan cara bergotong royong.
“Setiap rusak kami perbaiki, kerusakan kali ini terjadi akbibat curah hujan dan terjangan air sungai yang meluap. Kami menggunakan kayu, geotek, dan tanah galian hasil gotong royong masyarakat dua desa,” tutur Eko.
Sebagai Kades Mekar Jaya, Eko berharap keberadaan jembatan segara mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk direalisasikan pembangunannya.
“Karena jembatan tersebut sangat penting, dan merupakan akses bagi masyarakat dalam menunjang ekonomi sehari-hari,” harapnya.
Kades Pian Tengah, Abdullah ketika diminta keterangan menjelaskan gotong royong dapat dilaksanakan berkat adanya bantuan dari Caleg Provinsi Kepri Dapil Natuna-Anambas, Mustamin Bakri.
“Ada banyak bantuan dari Pak Mustamin, seperti mendatangkan alat berat dan makan minum kawan-kawan yang ikut bergotong royong,” kata Abdullah.
Lebih jauh Abdullah menerangkan, memang sudah ada progres terkait pembangunan jembatan dan jalan yang digunakan masyarakat dua desa. Selain masyarakat Desa Pian Tengah dan Desa Mekar Jaya, akses jalan tersebut juga kerap digunkan oleh masyarakat daerah lain.
“Saat ini jalan itu banyak digunakan oleh anak sekolah di Pian Tengah ke SMA Cemaga. Jalan itu yang belum bagus panjangnya sekitar 2,5 km, artinya kurang lebih 2,5 km rusak,” jelas Abdullah.
Kerusakan pada jalan tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun. Kerusakan sering terjadi akibat tanah disekitar terkikis oleh air, terutama pada musim hujan seperti saat ini.
“Eronisnya semalam jembatan kayu satu arah PLN patah. Berkat dukungan Pak Mustamin kami dipasilitasi gotong royong, dan beliau ikut hadir sampai selesai. Saat ini jembatan sudah bisa dilewati masyarakat,” ujar Abdullah.
Sebagai Kades Pian Tengah, Abdullah berharap pada tahun 2024 nanti pemerintah segera mengaspal jalan tanah yang dimaksud, begitu juga dengan keberadaan jembatan-jembatan yang sering roboh. (KP).
Laporan : Dhitto